Jejak dakwah Muhammadiyah dari masjid ke media digital menunjukkan bahwa organisasi ini adaptif terhadap perubahan zaman. Transformasi tersebut tidak hanya soal medium tetapi juga soal strategi, konten, dan kualitas penyampaian.
Dakwah digital merupakan kelanjutan alamiah dari tradisi dakwah yang awalnya di masjid-masjid dan pengajian tradisional. Untuk menjaga relevansi dan efektivitas, Muhammadiyah perlu terus memperkuat literasi digital, meningkatkan kualitas dan kreativitas konten, serta menjaga keseragaman nilai dan pesan di seluruh kanal digitalnya.
Sumber Rujukan
Vania Siska Damayanti, “Dakwah Muhammadiyah Melalui Media Sosial”, Tamaddun, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
“Dakwah Digital: Eksplorasi Gerakan Filantropi Muhammadiyah Selama Covid-19 Di Media Sosial Twitter ‘@muhammadiyah’”, ETTISAL : Journal of Communication.
“DARI MASJID KE MEDIA: STRATEGI DAKWAH DIGITAL BERBASIS DATA DAN KONTEN KREATIF Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur”, Nusantara Hasana Journal.
“Muhammadiyah kuatkan produksi dakwah digital”, Antara News.
“Konsep Masyarakat Jaringan, Dasar Pengembangan Dakwah Digital”, Muhammadiyah.or.id.
“Dakwah Muhammadiyah di Era Digital: Irwan Akib Tekankan Orkestrasi dan Literasi Informasi”, Muhammadiyah.or.id.
“Digitalisasi Dakwah Muhammadiya
h: Reaktulisasi Pola Baru Dakwah Muhammadiyah Era Kontemporer”, Al-Hikmah : Jurnal studi Agama-agama.