Teknologi seperti padat modal (capital intensive) yang diperlukan dalam proses jalannya produksi menjadi penyebab efisiensi atau biaya rata-rata minimun baru tercapai apabila output yang telah diproduksi dalam skala yang sangat besar. Â Contohnya, industri semen, mobil, pupuk, kertas, dan peralatan mesin.
b. Kompleksitas Manajemen
Lingkup kompetisi pasar oligopoli  adalah harga dan non harga hal ini menjadi kemampuan keuangan yang besar saja tidak cukup sebagai modal untuk bertahan dalam industri. Perusahaan juga harus mempunyai manajemen yang sangat baik agar bisa bersaing dan bertahan dalam struktur industri yang persaingannya sangat ketat dan begitu kompleks.
Â
Keseimbangan Oligopolitis
a. Model Permintaan Yang Patah (Kinked Demand Model)
Dikembangkan oleh P.M. Sweezy pada tahun 1939. Model ini mempunyai dua pemikiran yaitu harga bersifat kaku (inflexible) dan oligopolis mengambil keputusan berdasarkan sikap pesimis (pessimistic way). Jika harga dinaikkan permintaan menjadi sangat elastis, dan jika harga diturunkan permintaan menjadi inelastis.
b. Model Kepemimpinan Harga (Price Leadership Model)
Bagi perusahaan yang lebih mengambil inisiatif dalam penentuan harga memiliki tujuan supaya meningkatkan laba dengan membentuk kolusi secara implisit. Produsen dominan memberikan sinyal harga melalui konferensi pers. Sebagai contohnya, indocement dan fuji film.
Contoh: