Mohon tunggu...
Rahel Simbolon
Rahel Simbolon Mohon Tunggu... Pustakawan - Mahasiswa

musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Perusahaan Pasar Monopolistik dan Strategi Perusahaan Pasar Oligopoli

2 Desember 2022   12:18 Diperbarui: 23 Mei 2023   21:22 2931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teknologi seperti padat modal (capital intensive) yang diperlukan dalam proses jalannya produksi menjadi penyebab efisiensi atau biaya rata-rata minimun baru tercapai apabila output yang telah diproduksi dalam skala yang sangat besar.  Contohnya, industri semen, mobil, pupuk, kertas, dan peralatan mesin.

b. Kompleksitas Manajemen

Lingkup kompetisi pasar oligopoli  adalah harga dan non harga hal ini menjadi kemampuan keuangan yang besar saja tidak cukup sebagai modal untuk bertahan dalam industri. Perusahaan juga harus mempunyai manajemen yang sangat baik agar bisa bersaing dan bertahan dalam struktur industri yang persaingannya sangat ketat dan begitu kompleks.

 

Keseimbangan Oligopolitis

a. Model Permintaan Yang Patah (Kinked Demand Model)

Dikembangkan oleh P.M. Sweezy pada tahun 1939. Model ini mempunyai dua pemikiran yaitu harga bersifat kaku (inflexible) dan oligopolis mengambil keputusan berdasarkan sikap pesimis (pessimistic way). Jika harga dinaikkan permintaan menjadi sangat elastis, dan jika harga diturunkan permintaan menjadi inelastis.

b. Model Kepemimpinan Harga (Price Leadership Model)

Bagi perusahaan yang lebih mengambil inisiatif dalam penentuan harga memiliki tujuan supaya meningkatkan laba dengan membentuk kolusi secara implisit. Produsen dominan memberikan sinyal harga melalui konferensi pers. Sebagai contohnya, indocement dan fuji film.

screenshot-2022-12-02-091818-6389a2874addee5b091a0e92.png
screenshot-2022-12-02-091818-6389a2874addee5b091a0e92.png
  

Contoh:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun