Rahel Sulaiman
Mohon Tunggu...Sekretaris - hanya orang biasa yang menikmati dunia melalui alam
jika tak kenal, cobalah untuk mengenal
jika tak tahu, cobalah untuk mengetahui
tapi jika tidak kenal dan tidak tahu, jangan coba untuk menggurui
aku hanya manusia biasa, sama halnya dengan kamu
facebook page : @annoite.r
instagram : @rahelsulaiman
Wisata 3 Curug dalam satu kali perjalanan, tidak akan terlupakan. Meeting point kami sebuah warung kopi di Sentul, kami berkumpul disana dan memulai perjalanan menuju curug ini sekitar pkl. 08.00 klo tidak salah. Perjalanan menuju lokasi termasuk cukup berbahaya jika hujan datang, karena jalan licin dan masih tanah serta curam mengelilingi perbukitan. Kami beri penampakan kami yang ceria ketika sampai di lokasi penitipan barang (sebut saja itu) dan akan memulai perjalanan ke Curug. Inilah kami, para pecinta alam, para pecinta curug. Kami memulai perjalanan kami dari sini.Â
Muka semangat masih terlihat disana. Saya tidak sangka jika track untuk menuju curug tersebut melewati sungai bebatuan. Tapi, ini sangat menyenangkan dan sedikit memacu adrenalin. Perjalanan dari tempat kami menitipkan barang ke curug pun melewati bukit yang berkelok kelok, melewati lapangan rerumputan, udara yang panas anehnya tidak menurunkan semangat kami waktu itu. Kami terus berjalan menikmati indahnya alam. Saran saya, jika kalian menemukan bambu sebagai tongkat pegangan akan sangat memudahkan perjalanan kalian.
[caption caption="Keriaan anak-anak penduduk setempat"]
[/caption]
Di perjalanan kami menemukan sekelompok anak kecil tertawa riang berlari menuju perbukitan. Buat kalian yang suka mengeluh di perjalanan ini, jangan mau kalah dengan mereka. Mereka bisa berlari dengan kaki kecil mereka sambil tertawa riang, kita pun patut mencontoh kebahagiaan kecil mereka. :)
[caption caption="Perbukitan hijau yang menghampar luas"]
[/caption]
Kalian akan menemukan pemadangan hijau ini dalam perjalanan, sudah menjadi hot spot wajib foto disini. Hijaunya yang beraneka ragam membuat mata sehat, jiwa dan pikiran pun sehat. Inilah salah satu alasan saya mencintai Indonesia.Â
[caption caption="Lapangan rumput yang kami jumpai ketika menuju Curug"]
[/caption]Perjalanan menuju Curug Hordeng, curug pertama dalam perjalanan ini. Dimulai setelah kalian melihat papan ini. Tanda persimpangan, ke kiri menuju Curug Hordeng dan Curug Kembar, ke kanan menuju Curug Ciburial. Setelah melewati papan ini, kami mengambil jalur kiri dahulu karena Curug terjauh jatuh pada Curug Hordeng.Â
[caption caption="Tracking menyusuri sungai dimulai dari sini"]
[/caption]Lihatlah muka bahagia kami yang akan memulai tracking sungai. Jika kalian suka, track bebatuan ini tidak akan mengurungkan niat. Kebersamaan dan tolong menolong satu sama lain sangat dibutuhkan dalam perjalanan ini. Pelajaran berharga, tidak meninggalkan teman kalian seorang diri di belakang karena sangat berbahaya. Beberapa kali saya melewati sungai ini, arus bawah sungai terlihat beberapa kali. Satu hal lagi, jangan meremehkan alam sedikit pun sekecil apapun kekuatan alam.
[/caption]Kami menempuh kurang lebih 1,5 jam untuk sampai disana. Just enjoy the road, tidak perlu buru-buru karena ini bukan perlombaan. Pejalananlah yang harus dinikmati, keindahan alam ciptaan-Nyalah yang harus dinikmati. Dan pada akhirnya, kenikmatan, keringat dalam perjalanan ini membuahkan hasil yang tidak mengecewakan. Curug Hordeng, curug yang terdiri dari 2 curug aliran atas ke bawah ini sangat indah. Layaknya private pool karena jarang dijamah dan masih asri dan bersih. Airnya nan segar membuat kalian yang tidak berniat berenang pun mau tidak mau berenang juga. Tarikan alam.
[caption caption="Curug Hordeng, private pool kami para pecinta curug"]
[/caption]Cukup lama kami di tempat ini. Nyaman menikmati alam sepertinya. Membuat kopi dan teh dengan peralatan yang kami bawa. Dan tidak pernah lupa untuk selalu mengingatkan, BAWA KEMBALI SAMPAH YANG KALIAN BAWA, jangan pernah meninggalkan jejak merusak alam ya!
