Mohon tunggu...
Rahayu Damanik
Rahayu Damanik Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga

Best in Specific Interest Kompasianival 2016

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Krisis Listrik Mengancam Indonesia, Tanggung Jawab Siapa?

20 April 2016   17:44 Diperbarui: 21 April 2016   06:39 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya juga punya pengalaman ingin menaikkan daya listrik di rumah saya dari 1300 Watt menjadi 2200 Watt. Caranya ternyata gampang banget karena saya tinggal mengajukan permohonan dengan menelepon melalui call center PLN 123 dan pembayaran biaya dilakukan mudah karena hanya melalui ATM. Kode pembayaran yang diberikan oleh call center diinput ke ATM. Jumlah biaya yang dikeluarkan pun resmi dan tertera di ATM. Selanjutnya ikuti arahan petugas call center yang semuanya dilakukan melalui telepon. Jadi, tidak ada yang namanya saya harus menyediakan waktu khusus ke loket PLN dan mengeluarkan ongkos yang tidak perlu. Petugas PLN yang datang ke rumah saya juga tidak neko-neko minta ini itu dan setelah selesai menaikkan daya urusan beres.

Listrik Pintar Untuk Lingkungan yang Lebih Baik

Penggunaan energi primer pembangkit lsitrik di Indonesia pada umumnya masih berupa sumber daya alam tidak terbarukan, seperti batubara, minyak bumi, dan gas. Penggunaan pembangkit listrik yang menggunakan sumber daya alam terbarukan relatif masih sangat kecil. Pembangunan pembangkit listrik memang dibutuhkan namun di sisi lain menimbulkan dampak yang tidak baik bagi lingkungan khususnya pembangkit listrik yang menggunakan batu bara dan minyak bumi.

[caption caption="PLTU yang menggunakan bahan bakar batu bara masih cukup mendominasi dan menimbulkan efek samping berupa emisi CO2 (b-panel.com)"]

[/caption]

[caption caption="Sumber energi utama pembangkit listrik didominasi batu bara (scadaitb.wordpress.com)"]

[/caption]Setiap listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik dengan bahan batu bara selalu menimbulkan emisi CO2 yang tidak sedikit. Peningkatan emisi CO2 menambah panasnya suhu rata-rata bumi yang mengakibatkan pemanasan global. Pemasan global akan meningkatkan kebutuhan manusia terhadap AC dan ironisnya pemakaian AC pada gilirannya justru juga meningkatkan emisi CO2 yang pada akhirnya menambah efek pemanasan global.

Keberadaan listrik pintar memotivasi setiap pengguna untuk mempergunakan listrik sesuai kebutuhan sehingga daya listrik tidak terbuang sia-sia dan efek pemanasan global bisa diminimalkan. Demi lingkungan yang lebih baik mari kita pergunakan listrik pintar disertai sikap bijak menghemat pemakaian listrik dengan cara:

1. Mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan

2. Atur AC dengan timer sehingga hanya beroperasi pada saat dibutuhkan

3. Sesuaikan penggunaan AC dengan kebutuhan dan ukuran ruangan

4. Sedapat mungkin pilih dan pergunakan peralatan listrik yang memiliki daya listrik yang irit

5. Ganti semua lampu pijar dengan lampu tabung yang lebih irit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun