Mohon tunggu...
Rahayu Ranila
Rahayu Ranila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Univeritas Kristen Satya Wacana

Mahasiswa Univeritas Kristen Satya Wacana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SPALA Tetap Berprestasi di Masa Pandemi

30 Agustus 2021   10:00 Diperbarui: 30 Agustus 2021   11:02 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Abstrak

         Akibat adanya pandemi Covid-19 di Indonesia, pembelajaran yang awalnya berada di sekolah digantikan menjadi pembelajaran di rumah melalui sistem daring. Pembelajaran daring memiliki berbagai keterbatasan misalnya, ketiadaan fasilitas gawai (ponsel, laptop, dan tablet), rendahnya pemahaman tentang media digital, terbatasnya kemampuan membeli pulsa, dan keterbatasan sinyal. Pembelajaran daring tidak hanya bermasalah dalam teknis saja, akan tetapi esensi ataupun tujuan pembelajaran belum betul-betul teruji keefektifannya. Peserta didik  yang terbiasa belajar secara tatap muka dan dijelaskan langsung oleh guru, kini guru hanya memberi instruksi bacaan dan memberi tugas.

            Berprestasi di masa pandemi juga merupakan tuntutan bagi peserta didik di sekolah. Pandemi bukan merupakan penghalang sekolah untuk dapat meningkatkan mutu kualitas sekolah dan juga dapat meningkatkan prestasi di masa yang akan mendatang. Banyak upaya yang dilakukan oleh sekolah agar dapat terus menoreh prestasi di masa pandemi, salah satunya adalah SMP Pangudi Luhur Ambarawa.

            Berlandaskan visi SMP Pangudi Luhur Ambarawa yaitu "Pendampingan kaum muda yang berorientasi keunggulan prestasi dan kepribadian berlandaskan cinta kasih " dan Misi ke dua yaitu “Menggali & mengembangkan potensi non akademik peserta didik secara optimal” mendorong peserta didik dan guru untuk tetap berprestasi sesuai dengan visi dan misi yang ada.

            Untuk terus dapat menoreh prestasi-prestasi yang telah diukir, SMP Pangudi Luhur memiliki cara tersendiri untuk tetap dapat mengembangkan potensi para peserta didik. Dengan upaya dan kerja keras sekolah, terbukti SMP Pangudi Luhur Ambarawa telah mengukir beberapa prestasi di tingkat kabupaten maupun provinsi. Tak lupa sekolah juga memberi apresiasi kepada peserta didik maupun guru yang telah bekerja keras, yang telah berjuang bersama-sama untuk menoreh prestasi yang telah dicapai.

Pendahuluan

COVID-19 (coronavirus disease 2019) adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis corona virus baru yaitu Sars-CoV-2, yang dilaporkan pertama kali di Wuhan Tiongkok pada tanggal 31 Desember 2019. COVID-19 ini dapat menimbulkan gejala gangguan pernafasan akut seperti demam di atas 38°C, batuk, dan sesak napas bagi manusia. COVID-19 dapat menular dari manusia ke manusia melalui kontak erat dan droplet (percikan cairan pada saat bersin dan batuk) . Sejak bulan Maret tahun 2020 Indonesia  menjadi salah satu negara yang terdampak Covid-19. Seperti halnya wabah virus MERS dan SARS, Covid-19 tergolong menjadi virus yang berbahaya karena dengan mudah menular kepada orang lain dan dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, pemerintah mengeluarkan aturan untuk melindungi masyarakat dari Covid-19. Pandemi Covid-19 berpengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat, termasuk dalam hal pendidikan.

Pada awal masuknya Covid-19 pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk sekolah-sekolah dapat menerapkan pembelajaran ­daring selama 2 minggu untuk mencegah penularan Covid-19 yang semakin merebak. Karena penanganan yang belum  optimal dan penderita terus bertambah maka pemerintah memutuskan untuk melanjutkan kegiatan pembelajaran di sekolah dengan belajar di rumah. Pendidik harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun peserta didik berada di rumah. Maka dari itu pendidik dituntut mampu mendesain media pembelajaran yang inovatif dengan memanfaatkan media daring (online). Hal ini juga ditegaskan oleh pemerintah dengan dikeluarkannya surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memutuskan, seluruh proses pembelajaran anak usia sekolah dilakukan melalui pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring selama masa darurat Covid-19. Pendidikan jarak jauh merupakan pembelajaran dengan lintas ruang dan waktu sehingga peserta didik memperoleh fleksibilitas belajar dalam waktu dan tempat yang berbeda, serta menggunakan beragam sumber belajar dan beberapa media komunikasi.

Namun, tidak semua anak dapat menjalani secara konsisten pembelajaran daring karena berbagai keterbatasan. Misalnya, ketiadaan fasilitas gawai (ponsel, laptop, dan tablet), rendahnya pemahaman tentang media digital, terbatasnya kemampuan membeli pulsa, dan keterbatasan sinyal, rasa malas peserta didik karena tidak adanya pengawasan belajar dari orang tua selama di rumah. Namun, hampir sebagian besar peserta didik telah merasakan pembelajaran daring.

Pembelajaran daring tidak hanya bermasalah dalam teknis saja, akan tetapi esensi ataupun tujuan pembelajaran belum betul-betul teruji keefektifannya dalam sistem pembelajaran daring. Masalah-masalah baru mulai bermunculan di tengah permasalahan teknis yang belum terselesaikan dengan baik. Peserta didik yang terbiasa belajar secara tatap muka dan dijelaskan langsung oleh guru, kini guru hanya memberi instruksi bacaan dan memberi tugas. Hal tersebut membuat peserta didik semakin kebingungan dan bosan, karena tidak adanya penjelasan yang jelas akan tetapi dipaksa untuk paham dalam mengerjakan tugas. Banyaknya mata pelajaran yang dikerjakan peserta didik, sama dengan banyaknya tugas yang akan peserta didik selesaikan. Dengan banyaknya tugas tersebut membuat peserta didik tertekan secara psikologis.

Di samping kelemahan pembelajaran daring, peserta didik juga dituntut untuk berprestasi di masa pandemi. Tuntutan untuk dapat berprestasi merupakan sebuat tantangan bagi guru maupun bagi peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun