Mohon tunggu...
Di Timur Fajar
Di Timur Fajar Mohon Tunggu... -

Titip salam dari pemilik lapak ini: Aku andaikan mereka dan mereka andaikan aku. Cobalah berempati: merasakan berada pada posisi mereka, maka akan banyak yang bisa kita mengerti dan pahami tentang mereka, tentang kesalahan mereka. Karena kenyataan tidak pernah salah. Tuhan menghadiahi kita akal, bahwa ada kausalitas dalam setiap persoalan. Maka pandai-pandailah menguraikannya." (Rahayu Winette) Jadilah diri sendiri namun tak ada salahnya Anda(i) coba berempati dalam posisi orang lain. (Di Timur Fajar)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

165). Prihatin: "Biarkan Dia Berlalu Cucak!"

23 Mei 2011   21:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:18 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

. . "Hmm...?" Nah, ternyata kau butuh dengan bicaraku cucak. Kita saling butuh. Kita saling membantu. Jadi aku tidur dulu, yaa? Besok coba kita pikir lagi.

. . Substansi, itu yang kita cari, cucak! Jadi biarkan dia berlalu cucak. Bukan dia, tapi perasaanmu itu. Ngerti, kan?

. . "Brrr,... rrrr". Lhooh, malah kau yang duluan tidur? Dasar kau cucak! Memang juga kau yang lebih pintar, lebih cepat mengerti sebelum aku lebih jauh menjelaskannya.

. . Kita saling butuh cucak. Selamat bobo!

. . Hiks, hiks. H i k s, iks ks s r.r.r.r.r r


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun