Mohon tunggu...
Rahadi Wangsapermana
Rahadi Wangsapermana Mohon Tunggu... Pemerhati Perang Asimetris

Kemajuan bangsa sangat bergantung pada kepemimpinan yang memahami kearifan lokal, mengoptimalkan kekuatan agraris dan maritim, serta menjaga kebhinnekaan dari ancaman perang asimetris, baik secara internal maupun eksternal.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Waterfront City dan Janji Maritim yang Belum Tuntas

25 Juli 2025   14:40 Diperbarui: 25 Juli 2025   14:40 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia sudah terlalu lama hidup dalam retorika maritim. Kini saatnya bertindak. Waterfront City bukan mimpi, tetapi cetak biru yang harus diwujudkan dengan kesungguhan---dalam pendidikan, inovasi, dan kebijakan.

Jika kita berhasil, suatu hari anak-anak Indonesia akan tumbuh bukan hanya mengenal laut, tapi hidup dari laut, untuk laut, dan oleh laut.

Laut bukan sekadar masa lalu kita, ia adalah masa depan yang sedang menunggu untuk dijemput.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun