Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Peneliti Senior Swarna Dwipa Institute (SDI)

Sosialisme Indonesia. Secangkir kopi. Buku. Puncak gunung. "Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik" [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Dasco, Komandan yang Tak Pernah Tidur

12 Oktober 2025   03:00 Diperbarui: 12 Oktober 2025   03:10 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya (di belakang) mendampingi Dasco berjalan menuju pangggung acara Pembekalan Caleg DPR RI Partai Gerindra tahun 2013. (Foto: Dok. Pribadi)

Saya masih ingat betul aroma tanah politik di medio tahun 2008-2009, ketika kami mulai membangun Partai Gerindra dari nol.

Tak ada yang mewah, tak ada karpet merah, tak ada rapat di hotel-hotel megah, hanya tekad dan mimpi besar tentang Indonesia yang lebih berdaulat.

Di antara semua nama besar, ada satu sosok yang sejak awal sudah menonjol bukan karena pidatonya, tapi karena kedisiplinan dan gaya kerjanya yang khas--Sufmi Dasco Ahmad. Kami memanggilnya: Komandan.

Tulisan ini tidak memiliki maksud apa pun selain untuk menambah khasanah dan pemahaman kita tentang sosok pejuang politik yang memberikan kontribusi penting dalam perjalanan bangsa, atau setidaknya suatu entitas sosial bernama partai politik. 

Semoga dengan tulisan sederhana ini, kita dapat mengambil pelajaran kebaikan darinya.

Masa-Masa Awal Gerindra

Membangun partai politik bukan pekerjaan ringan. Di tahun-tahun awal, kami bekerja dengan sumber daya yang terbatas, kadang kami menggunakan kereta api untuk mendatangi cabang-cabang partai di luar kota, dan rapat di rumah-rumah pribadi.

Namun, di tengah segala keterbatasan itu, semangat kami tak pernah padam. Kami percaya pada gagasan besar Prabowo Subianto: tentang kemandirian bangsa, tentang keadilan sosial, dan tentang keberanian melawan praktik ekonomi ugal-ugalan, Neoiberalisme.

Di situlah peran Dasco mulai terasa. Ia bukan tipe politisi yang banyak bicara di depan kamera. Ia adalah operator lapangan yang tahu betul bagaimana menggerakkan mesin partai.

Di hari-hari awal Gerindra, Dasco bisa berpindah dari satu kota ke kota lain dengan energi seperti tak pernah habis. Kadang saya berpikir, ia mungkin punya baterai cadangan yang tertanam di dalam tubuhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun