Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Peneliti Senior Swarna Dwipa Institute (SDI)

Sosialisme Indonesia. Secangkir kopi. Buku. Puncak gunung. "Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik" [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kartini 2.0 dan Emansipasi Perempuan Gen Z di Era Digital

21 April 2025   18:53 Diperbarui: 21 April 2025   18:53 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kartini dan adik-adiknya Roekmini, Kartinah dan Soemarti sebagai guru.(Foto: KITLV via Kompas.com)

Kartini 2.0: Feminis yang Relate dengan Kids Zaman Now

Gaya Kartini mungkin old-school, tapi semangatnya aesthetic banget untuk Gen Z. Ia mengajarkan bahwa emansipasi bukan sekadar trending topic, tapi tindakan nyata--seperti jadi perempuan berpendidikan, mandiri finansial, atau sekadar berani unfollow toxic masculinity di sosmed.

Bagi generasi milenial dan Gen Z, semangat Kartini menginspirasi untuk terus memperjuangkan pendidikan, keberanian melawan ketidakadilan, dan partisipasi aktif dalam membangun masyarakat yang setara dan inklusif.

Kartini nggak cuma icon pas 21 April, tapi inspirasi sepanjang masa. Perempuan modern bisa belajar dari strategi dan mentalitas-nya: kritis, kreatif, dan konsisten. So, yuk kita lanjutkan perjuangannya--bukan cuma dengan upload foto kebaya, tapi juga dengan aksi nyata! 

"Perempuan harus cerdas, bukan cuma cantik di filter Instagram." - Kartini (versi 2025).

Referensi:

Eshet-Alkalai, Y. (2004). Digital Literacy: A Conceptual Framework for Survival Skills in the Digital Era. Journal of Educational Multimedia and Hypermedia.

Fajriyah, I. M. D., Yulianingtyas, S., & Pratiwi, A. M. (2022). Profil Perempuan Indonesia 2022. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/38/4374/profil-perempuan-indonesia-2022 

Muawanah, S. B., Ansoriyah, S., & Attas, S. G. (2023). The Citra perempuan ningrat dalam novel Panggil Aku Kartini Saja karya Pramoedya Ananta Toer: kajian simbolik Roland Barthes. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 6(3), 723-738. 

Pratiwi, D. (2020). Dari Surat ke Sosmed: Kartini dalam Perspektif Generasi Milenial. Jurnal Sosiologi Gender, 5(1), 78-92. 

Suryochondro, S. (2000). Pemikiran Kartini dan Dampaknya pada Gerakan Perempuan Indonesia. Jurnal Perempuan, 15, 112-125. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun