4. Intensifikasi Program Pencegahan Berbasis Komunitas dan Sekolah, Melibatkan secara aktif komunitas, sekolah, dan keluarga dalam program-program pencegahan kekerasan seksual. KPAI dapat berperan dalam mengembangkan model-model pencegahan yang efektif dan relevan dengan konteks lokal.
5. Penguatan Sistem Perlindungan Saksi dan Korban Anak, Mendorong implementasi yang lebih baik terhadap mekanisme perlindungan saksi dan korban anak, termasuk penyediaan rumah aman, pendampingan psikologis yang berkelanjutan, dan memastikan proses hukum yang ramah anak.
6. Mendorong Penegakan Hukum yang Tegas dan Berperspektif Korban, KPAI perlu terus menyuarakan pentingnya penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku kekerasan seksual terhadap anak dan memastikan bahwa sistem peradilan mengutamakan kepentingan terbaik anak serta pemulihan korban.
Kesimpulan, Tanggung jawab bersama melindungi  generasi penerusÂ
Kekerasan seksual terhadap anak adalah kejahatan serius yang mengancam masa depan bangsa. KPAI, dengan segala fungsi dan perannya, berdiri sebagai pilar penting dalam upaya negara untuk melindungi anak-anak Indonesia. Namun, KPAI tidak dapat bekerja sendiri. Perlindungan anak adalah tanggung jawab kita bersama: keluarga, masyarakat, lembaga pendidikan, media massa, dan seluruh komponen bangsa.
Dukungan penuh terhadap KPAI, baik dari segi sumber daya maupun kemitraan strategis, mutlak diperlukan. Lebih dari itu, dibutuhkan komitmen dan aksi nyata dari setiap individu untuk menciptakan lingkungan yang aman, di mana setiap anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, bebas dari ancaman kekerasan seksual. Hanya dengan sinergi dan kepedulian bersama, kita dapat memastikan bahwa anak-anak Indonesia, sebagai generasi penerus, benar-benar terlindungi dan memiliki masa depan yang cerah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI