Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Traveler Madyanger Fiksianer #MuseumLover

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger #MuseumLover email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Neo Orba

10 Oktober 2014   00:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:41 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14128500161425602697

***

bidak catur mainkan langkah strategi
antara patih raja dan menteri
di atas papan politik negeri
yang panas dibakar ambisi
jelmaan apai api nafsu politisi

oligarki parlemen tlah pilih penguasa
elit politisi tertawa kangkangi rakyatnya
dari para pemangku sisa sisa penguasa lama
yang mencengkeram bagai musang pada korbannya

untuk apakah kursi disana?
golongan ataukah tanah persada
ingatkah pengabdi pada siapa?
rakyat ataukah partai berhala

perang terkobarkan
atas riak riak demokrasi pesta
jegal menjegal terniatkan
kalah menang menjadi dewa
rakyat hanyalah obyek penderita


adakah suaramu disana?
adakah lidah aspirasi di kantongnya
dan adakah nafas pengemban terpercaya
dengan rekam jejak hitam politisi pemangsa
pengampu cakar cakar penguasa orba

kolusi
koalisi
menjarah
merajah
keringat
amanat
neo orba

***
Jakarta - 9 Oktober 2014
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun