Mahasiswa Untag Surabaya Bantu Tingkatkan Daya Jual Produk Minuman Legen di Desa Sumurgayam

Lamongan 14 Januari 2023

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa dalam rangka melaksanakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat. Dalam hal ini Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melaksanakan program kuliah kerja nyata dengan tema "Pengembangan Potensi Desa Menuju Smart Village" dengan harapan tempat dilaksanakannya KKN dapat menjadi salah satu tujuan wisata di Kota Lamongan.  Kegiatan KKN dilaksanakan pada 04 Janurari 2023-15 Januari 2023.

Salah satu tempat dilaksanakannya KKN adalah di Kecamatan Paciran yang terletak di Kab. Lamongan yang dibagi menjadi 3 desa tujuan yaitu Sumurgayam, SendangAgung, SendangDuwur. Desa Sumjrgayam merupakan desa yang menjadi tujuan KKN kelompok R12, yang merupakan desa dengan potensi penghasil legen terbesar di daerah Lamongan dan sekaligus merupakan desa yang memliki lahan perkebunan siwalan terbesar di daerah Lamongan. Kegiatan KKN ini didampingi oleh Afrigh Fajar Rosyidiin, S.ST., M.T selaku dosen pembimbing lapangan yang merupakan dosen dari Teknik Industri UNTAG Surabaya.

Dalam Kegiatan Pengabdian ini mahasiswa untag Bernama rafly memberikan Pendampingan kepada pelaku UMKM penjual Legen untuk Memoderenisasi Kemasanya Sehingga Dapat Dikenal Oleh Masyarakat Luas Dan Dapat Menambah Nilai Jual Yang Tinggi Sehingga Dapat Menjadi Salah Satu Oleh-oleh Khas Yang Berasal Dari Desa Sumurgayam dengan adanya  pendampingan ini diharapkan dapat ditiru oleh pelaku UMKM yang lain yang berada di desa sumurgayam maupun desa sekitarnya.

Maka kita mengajarkan  dan memperkenalkan bagaimana cara merepackaging kemsan legen tersebut dengan cara mendesainkan label kemasan pada botol legen tersebut, Yang mana produk tersebut dapat digunakan sebagai salah satu oleh-oleh khas yang berasal dari desa sumurgayam.
 
Kegiatan  pendampingan dilaksanakan pada tanggal 11 januari 2022 sampai tanggal 13 januari 2023 yang berselang waktu 3 hari. Rafly menjelaskan tentang pentingnya memberi label produk pada botol legen agar dapat dikenal oleh masyarakat luas untuk itu mengajak masyarakat desa sumurgayam untuk merepackaging kemasan produk legen tersebut yang dapat menjadi oleh-oleh khas desa sumurgayam.
 
Pendampingan diawali dengan mengenalkan kepada masyarakat pelaku UMKM tentang pentingnya  kemasan dan label pada produk yang mereka jual  kemudian mendesainkan label kemasan yang mana nantinya akan ditempelkan pada botol legen tersebut selain itu juga mengenalkan botol baru untuk kemasan legen tersebut, setelah itu mengajarkan kepada para pelaku UMKM tersebut untuk melanjutkan kegiatan tersebut agar produk mereka dapat dikenal luas oleh masyarakat

Dokpri

Dokpri

Dokpri

Dokpri