Mohon tunggu...
Rafli Akbar
Rafli Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Terobosan Mahasiswa Undip: Budidaya Maggot di TPS 3R Kelurahan Dukuh, Inovasi Menyehatkan Lingkungan dan Ekonomi

6 Februari 2024   10:00 Diperbarui: 6 Februari 2024   10:27 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi dari Peserta KKN UNDIP di Kelurahan Dukuh

Kelurahan Dukuh, Sukoharjo - Inisiatif mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro (UNDIP) di Kelurahan Dukuh tidak hanya merambah ke budidaya larva Black Soldier Fly (BSF), tetapi juga memadukan kegiatan tersebut dengan program TPS 3R (Tempat Pembuangan Sampah Reduce, Reuse, Recycle). Kolaborasi inovatif ini diharapkan dapat menjadi pilar pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan.

Pengelolaan Limbah Organik melalui TPS 3R dan Budidaya Maggot BSF

Kolaborasi antara mahasiswa dan warga Kelurahan Dukuh menciptakan model pengelolaan limbah yang berbasis masyarakat. Berikut adalah langkah-langkah yang diambil untuk mengintegrasikan budidaya maggot BSF di TPS 3R:

  1. Penempatan Kotak Maggot di TPS 3R: Kotak-kotak khusus untuk budidaya maggot BSF ditempatkan di area TPS 3R. Limbah organik dari sampah dapur dan pasar segera dikumpulkan di tempat ini untuk dimanfaatkan sebagai pakan bagi larva BSF.

  2. Kolaborasi dengan Warga: Mahasiswa bekerja sama dengan warga setempat dalam pengumpulan dan pemilahan sampah organik. Program edukasi diadakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat pengelolaan sampah yang baik.

  3. Pendampingan Budidaya: Tim mahasiswa memberikan pendampingan langsung kepada warga yang tertarik untuk terlibat dalam budidaya maggot BSF. Hal ini tidak hanya meningkatkan partisipasi masyarakat tetapi juga membuka peluang usaha lokal.

Manfaat Integrasi Budidaya Maggot BSF di TPS 3R

  1. Pengurangan Sampah Organik: Integrasi budidaya maggot BSF di TPS 3R membantu mengurangi volume sampah organik yang masuk ke tempat pembuangan sampah utama.

  2. Peningkatan Ketersediaan Pupuk Organik: Larva BSF yang dihasilkan menjadi sumber pupuk organik yang kaya nutrisi, mendukung pertanian lokal dan meningkatkan hasil panen.

  3. Pemberdayaan Ekonomi Lokal: Kolaborasi dengan warga dalam budidaya maggot BSF menciptakan peluang ekonomi baru. Warga dapat menjual larva BSF, pupuk organik, dan produk sampingan lainnya.

Kegiatan ini bukan hanya tentang pengelolaan sampah yang lebih baik tetapi juga tentang membangun ekosistem ekonomi yang berkelanjutan. Langkah-langkah selanjutnya mencakup:

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun