Mohon tunggu...
Muh Rafli Sapril
Muh Rafli Sapril Mohon Tunggu... Jurnalis - IPB

Mahasiswa Komunikasi IPB

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengaruh Covid-19 terhadap UMKM di Jalan Sukaraja Kota Bogor

30 Maret 2021   13:20 Diperbarui: 30 Maret 2021   13:32 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pabrik Rumah Tempe Semar di Jalan Sukaraja Kabupaten Babakan Kota Bogor, Jawa Barat (Dokpri)

Adanya virus Covid 19 yang tersebar di Indonesia sejak Maret 2020 hingga saat ini cukup membuat masyarakat sangat khawatir akan adanya virus tersebut, maka dari itu pemerintah menerapkan protokol Kesehatan pada masa Covid -- 19 guna mengurangi bertambahnya pasien positif covid. Dengan adanya beberapa protokol Kesehatan salah satunya seperti penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang tentunya menjadi salah satu perdebatan beberapa waktu lalu karena adanya pengurangan tatap muka secara langsung, seperti pengurangan dan pembatasan aktivitas di kantor sehingga di adakan WFH (Work From Home) maupun pengurangan jam operasional pada pasar modern maupun tradisional guna menerapi protokol Kesehatan.

Banyak Aktivitas yang terhenti baik secara sukarela maupun secara terpaksa seperti para pedagang kecil maupun perusahaan besar, meskipun adanya PSBB dapat mengurangi persebaran virus Covid - 19 namun hal tersebut juga berpengaruh terhadap penurunan ekonomi yang terjadi di Indonesia. Maka dari itu karena adanya angka PHK yang terus bertambah, semakin banyak UMKM yang tutup tentunya akan muncul dampak negatif seperti terjadi masalah sosial maupun bertambahnya angka kemiskinan di Indonesia. Menyadari akan adanya hal tersebut tentunya dapat di cegah dengan cara bekerja sama dengan cara memiliki kesadaran pada diri masing- masing guna mengikuti protokol Kesehatan dengan teratur agar efektif dalam penyebaran virus Covid 19 di Indonesia.

"Tentunya kami selalu mengutamakan menerapi protokol kesehatan yang di beri oleh pemerintah, untuk melindungi diri dari penyebaran virus Covid-19, tetapi ada beberapa konsumen yang biasa tidak mematuhi protokol kesehatan biasanya saya menegur untuk di pakai maskernya, saya memberi tahu bahwa itu adalah kesadaran masing-masing untuk kesehatan mereka juga. Makanya saya peringatkan bahwa yang tidak memakai masker tidak saya layani karena memang menghimbau para konsumen agar selalu menerapi protokol kesehatan juga" ujar mas bani selaku pemilik usaha doclang
Adanya penurunan Ekonomi yang terjadi di Indonesia ternyata salah satunya juga berdampak terhadap UMKM di Kota Bogor, penerapan PSBB yang terjadi berdampak kurangnya pembeli pada lokasi penjualan mereka seperti pasar tradisional maupun pasar modern. Mereka tetap harus berjuang dan menjual produk dagangannya dengan target yang sudah di tentukan, apabila penjualan mereka tidak sesuai dengan target maka mereka harus menerima rugi.

" Biasanya karena memang sekarang sudah banyak yang di batasi apabila ingin transaksi secara offline atau tatap muka maka dari itu hasil produksi dari pabrik akan di batasi sehingga kami mengeluarkan hasil produk secukupnya jadi sesuai dengan pesanan h-1 lah maksimal " ujar Triana Sapta W selaku istri dari pemilik Rumah Tempe Semar. (18/3)

Angka penurunan omzet yang terjadi di Rumah Tempe Semar selaku salah satu UMKM yang ada di Kota Bogor terjadi penurunan dari 100% menjadi 60% yang menjadi pengaruh penurunan ekonomi karena kendala tersebut disebabkan mulai dari penurunan daya beli, pangsa pasar yang sepi dan kendala -- kendala lainnya dalam proses distribusi dan produksi.  

Beberapa masyarakat telah memanfaatkan Internet menjadi media transaksi secara online guna mempermudah yang jauh menjadi lebih dekat dengan suatu aplikasi, produk yang sudah di proses juga bisa di jual dengan mudah dengan membuat iklan semenarik mungkin. Hal tersebut dapat digunakan untuk mempermudah penjualan dengan cara menjual lewat e -- commerce tertentu sehingga dapat menarik pihak konsumen dengan harga yang terjangkau.

Kegiatan UMKM yang melibatkan banyak pengusaha kecil lebih memilih fokus untuk melanjutkan bisnis yang sudah ada atau membuka cabang di bandingkan dengan membuat bisnis baru mereka, karena mereka akan lebih mudah mendapatkan perhatian dari konsumen lama mereka dibandingkan mencari konsumen baru di masa pandemic, namun dengan segala cara yang mereka miliki dan tujuan beberapa pilihan strategis dari UMKM maka mereka akan tetap mencari cara agar mampu bertahan di masa Pandemi Covid 19.

"Karena lokasi ini dekat dari rumah saya sehingga untuk cabang yang lainnya sudah ada yang menjaganya, namun kadang saya juga beberapa kali ke cabang yang lain untuk mengeceknya" ujar ibu Mardiana selaku owner rumah makan padang pariaman

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun