Mohon tunggu...
Muhammad Rafiq
Muhammad Rafiq Mohon Tunggu... Jurnalis - Bersahabat dengan Pikiran

Ketua Umum Badko HMI Sulteng 2018-2020 | Alumni Fakultas Hukum Universitas Tadulako | Peminat Hukum dan Politik | Jurnalis Sulawesi Tengah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Gelora

1 Maret 2018   23:30 Diperbarui: 1 Maret 2018   23:38 1231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
CLIPART-LIBRARY.COM

Tuhan mengistimewakan dirimu

Bagaikan keliauan emas menyala-nyala

Makhluk lain pun cemburu...

Wahai adinda...

Tatkala badai dasyat menerka menenggelamkan apa saja, petir menyambar membabi buta

Kemudian rindu kehilangan cahaya, berganti pilu dan keputus asahan

Tangan pun menadah ke atas

Ketika tangisan air mata berubah menjadi lautan

Dia datang mengirim rahmat

Sebuah senyuman dari langit.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun