Mohon tunggu...
Muhammad Rafif
Muhammad Rafif Mohon Tunggu... -

Badboy.. but sholeh

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pengalaman Belajar Sosiologi

25 Oktober 2014   00:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:50 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

NAMA: MUHAMMAD RAFIF

KELAS : X IIS 4

PENGALAMAN BELAJAR SOSIOLOGI

Gue baru mengenal sosiologi sejak masuk kelas 1 SMA, guru pertama yang ngajar gue sosiologi itu pak wajenkz, dia itu orangnya keras, jika muridnya salah/tidak disiplin, akan diberi hukuman berat. Tapi untungnya saya murid teladan, selalu mengerjakan tugas sosiologi dengan baik.. yoman *kibasrambut*, jadi gue gak pernah kena hukuman.

Belajar sosiologi itu butuh pemikiran yang kritis, fokus, universal dan jernih, bahwa segala hal pasti ada alasan dan penjelasanya. Sosiologi mengajarkan kita untuk mengenal sifat-sifat sosial dalam kehidupan. Ada banyak definisi sosiologi menurut pengemuka sosiologi seperti Karl marx, max weber, durkheim, DLL.

Nama bapak sosiologi adalah ABD. AL-RAHMAN IBN MUHAMMAD IBN KHALDUN, ataupun lebih dikenal dengan “Ibn Khaldun”.

Terkadang belajar sosiologi, menjadi badmood karena tingkah gurunya yang senonoh, suka menyuruh mengerjakan tugas yang berat, dan suka memberi soal yang tidak ada jawabanya dibuku, jadi gue harus mikir sendiri, untuk menemukan jawaban yang tepat, sedangkan gue belum tau banyak tentang sosiologi, dan akhirnya jawaban gue pun menjadi gak nyambung dengan pertanyaan atau soal yang diberikan.

Tapi menurut guesosiologi itu keren…. Bisa membuat orang menjadi berpikir jernih dan bijak, tidak menilai hal dengan asal-asalan.

Gue ingin tahu banyak tentang sosiologi.

Pak wajenk itu guru yang asik, tegas, cerdas. Saya jadi semakin mengerti sosiologi setelah diajarkan oleh pak wajenk.

Semoga gue bisa lebih mengenal sosiologi di SMAN 16 ini.

Gw pengen bisa berpiki sosiolog, supaya tidak menilai hal dengan asal-asalan, dan gue bisa berpikiran positive.

Sosiologi mengajarkan tentang banyak hal, seperti kelompok sosioal, kerumunan, konsep individual, dan masih buannyyaakk lagi.

Menurut gue sosiologi itu pelajaran yang unik, membuat manusia untuk berpikiran secara universal atau menganalisis sesuatu dari akar hingga daun, dan mengamati suatu hal atau kejadian dengan penjelasan, seperti sebab akibat.

Pada saat hari kamis yang lalu, pak wajenk memberi tugas untuk menghitung jumlah motor yang ada di parkiran SMA 16, dipanas yang terik, jam 11 siang -_-, berkeringat, bau, terluka oleh plat nomer motor, tapi itu menyenangkan karena itu mengajarkan gue dan teman-temen gue untuk bekerja sama dan membantu satu sama lain, lalu setelah itu, minggu berikutnya kami ditugaskan untuk mengumpulkan dan merapikan data di sterofoam, untuk di presentasikan.

Gue ditugaskan untuk mencuci foto pelanggaran berkendara, dan menghitung jumlah pelanggaran yaitu tidak memakai/membawa helm.

Gue teringat waktu itu pak wajenk pernah berbicara tentang pacaran, tapi ditujukan kepada perempuan bahwa “Jangan terlalu polos, cowo itu cuma omongan doang, pasti dia bakal selingkuh, terusputusin aja kalo cowo suka ngatur” , SUE, gw gasetuju , menurut gw gak semua cowo kaya gitu, cowo itu ada yang baik-baik dan bisa bertanggung jawab, contohnya GUE.. :D wkwk iyalah, mana ada cowo yang setia banget kaya gue.

Yaudahlah… inilah pengalaman dan bacotan gue tentang pengalaman sosiologi, mohon maaf lahir batin apabila ada kata-kata gue yang kurang berkenan.

Terima kasih, Assalamualaikum wr.wb

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun