Mohon tunggu...
DTMC Articles
DTMC Articles Mohon Tunggu... Mahasiswa - Our Vision, We Will Rise Up

Tempat kreator Decagon Twins Media menulis opini, artikel, dll. Pernah menulis opini di Kompasiana dengan akun Rafif2020. Sebelumnya artikel ini diberi nama Rafif Hamdillah Official. Tulisan sebelumnya yang pernah dibuat : https://www.kompasiana.com/rafif20206799/621ac9103179497f34707635/ada-apa-sebenarnya-di-media-sosial-kita

Selanjutnya

Tutup

Politik

Cermati Interval Usia Pemimpin Bangsa

17 Oktober 2023   09:47 Diperbarui: 17 Oktober 2023   09:47 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Siapa pun orang muda yang bisa memimpin, harus perhatikan hal-hal berikut ini :

  • Perhatikan usia

Usia muda identik dengan jiwa yang labil. Jika ada sesuatu yang menarik, gairahnya besar. Namun jika ada masalah, terkadang emosi negatif (marah, murung, sedih, atau depresi) bisa mengalahkan akal sehat. Jadi sebaiknya sebelum memimpin bangsa kualitas fisik dan psikis serta intelektual dan spiritual harus matang agar tidak ceroboh dalam membuat keputusan. Pun jika di kemudian hari ada yang kontra, seorang pemimpin wajib mempertimbangkan kembali atau mempertahankan prinsipnya tanpa tantrum.

  • Jangan pimpin sebelum mapan

Orang muda dibebani banyak tuntutan dan persoalan pribadi, mulai dari urusan perut hingha urusan masa depan. Jadi sebaiknya ketika akan memimpin negara seseorang harus mapan (termasuk finansial) atau setidaknya cukup dalam memenuhi segala urusannya. Bagi yang masih pelajar/mahasiswa, tentunya belajar harus dikedepankan sebelum ambisi menjadi pemimpin. Bagi yang baru menikah, kebutuhan rumah tangga wajib dipenuhi. Jangan berambisi menjadi penguasa sementara rumah tangga dibebani banyak persoalan. Pun juga bagi yang sudah intermediate dalam pernikahan.

  • Ingat tanggung jawab yang besar

Hal ini sebagaimana poin sebelumnya. Tanggung jawab yang besar tidak mungkin dipikul jika mental masih serenyah kerupuk kulit.

  • Ingat moral dan norma

Moral dan norma sangat penting dipegang pemimpin. Secara ringkas, jangan biarkan orang berwatak pencuri, rakus, serakah, mudah depresi, mudah terbuai nafsu, berjiwa pelanggar, atau yang sangat ambisius memperoleh kekuasaan duduk di kursi kepemimpinan.

  • Ciptakan inovasi untuk negara

Jika kepemimpinan elite sepuh kurang berhasil memakmurkan negara, saatnya generasi muda bisa memperbaikinya dengan segala kecanggihan IPTEK saat ini. Generasi muda harus kritis dan cermat terhadap persoalan bangsanya, termasuk soal utang negara. Terobosan ide sangat dibutuhkan saat ini, dan pemimpin yang berjiwa visioner & cerdas diharapkan bisa mewujudkannya. Saatnya tinggalkan kemapanan yang tidak relevan lagi dengan zaman.

Namun bukan berarti generasi muda bisa mengubah sesuatu yang bersifat fundamental bagi negara.

  • dan lain sebagainya

Jika semua itu terpenuhi, bukan tidak mungkin sebelum berusia 40 tahun bisa menjadi pemimpin.

***

Ini Sebatas Opini!

Saya hanya menyampaikan opini menurut sudut pandang sendiri. Saya menyatakan keresahan atas fenomena yang kurang terpuji dari bangsa yang katanya besar. Namun saya juga berhak mendukung hal-hal yang masih memiliki sisi positifnya. Adapun sisi negatifnya biarlah para pakar yang menilai dan mengoreksinya.

Jangan jadi pribadi yang sok tau!

Tolong biasakan cermati dan perkuat literasi sebelum menanggapi sesuatu. Saatnya buang sikap pengoceh, pengeluh, banyak protes, ngeyel, dan hal lain yang menunjukkan kelemahan diri kita. Jangan beroceh tanpa dasar pengetahuan yang dimiliki.

Saatnya generasi muda wujudkan harapan


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun