Mohon tunggu...
Rafid Fathan Fahmi
Rafid Fathan Fahmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta

Hobi Travelling, Bermain futsal dan bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gadget Dapat Mempengaruhi Pola Komunikasi Masyarakat

29 Juni 2023   13:02 Diperbarui: 29 Juni 2023   13:05 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam kehidupan sehari -- hari, meskipun dia mempunyai berbagai macam kekayaan dan bahkan sebuah kedudukan sekalipun. Ini menandakan bahwa setiap manusia pasti tidak terlepas dari komunikasi dalam kehidupannya. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lainnya. Kemudian komunikasi terbagi menjadi 2 yaitu komunikasi verbal dan non verbal.

Komunikasi verbal adalah komunikasi yang berbentuk lisan ataupun tulisan, contohnya adalah penggunaan kata-kata. Komunikasi verbal berupa kata-kata yang diucapkan langsung (berbicara) bisa dilakukan secara langsung (face to face) atau dengan perantara media, contohnya berinteraksi menggunakan sosial media atau telepon genggam. Sedangkan komunikasi verbal yang melalui tulisan bisa dilakukan menggunakan media seperti surat, postcard, chating di media sosial, dan sebagainya.

Sedangkan komunikasi non verbal adalah komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata, contohnya menggunakan bahasa tubuh seperti mimik wajah dan gerakan tangan, bahkan intonasi suara dan kecepatan berbicara. Komunikasi non-verbal lebih sering terjadi dalam komunikasi secara langsung atau face to face. Sebabnya, dalam komunikasi menggunakan media digital, komunikasi non-verbal seringkali tidak mungking dilakukan. Contohnya ketika kita sedang chatting, tidak mungkin kita bisa melihat ekspresi wajah lawan bicara kita atau mendengar intonasi suaranya. Karena keterbatasan ini pula komunikasi non-verbal sering menimbulkan kesalahpahaman. Contohnya, terkadang ada orang yang menggunakan emoji secara tidak tepat. Misalnya Ketika seseorang salah mengirim emoji marah padahal sebenarnya dia ingin mengirim emoji tersenyum yang terletak di sebelahnya. Hal ini bisa menyebabkan orang yang dikirimi pesan menjadi salah paham dan ikut marah juga.

Di era Globalisasi, seluruh aspek kehidupan berubah mulai dari gaya hidup, teknolgi informasi, komunikasi dan lain-lain. Salah satu aspek yang terpengaruh dengan adanya globalisasi adalah komunikasi, yang dimana pada saat ini hampir seluruh orang di dunia dapat berkomunikasi menggunakan gadget, telepon seluler, dan internet antar sesama untuk mengirimkan pesan dan berbicara tanpa harus bertemu langsung (telepon dan videocall). Hal ini berbanding terbalik pada saat gadget dan telepon seluler belum sepopuler sekarang ini, pada saat itu setiap orang yang ingin berkomunikasi dengan seseorang harus bertemu secara langsung dengan tatap muka meskipun jarak yang sangat jauh sekalipun.

Di masa sekarang ini hampir semua orang memiliki gadget, tapi kalian tahu tidak gadget itu apa. Gadget adalah suatu perangkat atau alat elektronik yang berukuran relatif kecil serta memiliki fungsi khusus dan praktis dalam penggunaannya. Pada saat ini gadget sudah menjadi alat elektronik yang tidak asing lagi di berbagai kalangan masyarakat. Masyarakat sangat terbantu dengan hadirnya gadget di masa kini, bahkan sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Karena semua informasi dapat kita ketahui melalui gadget, dan juga gadget sangat memudahkan kita dalam masalah hal berkomunikasi.

Selain itu, dengan kemajuan teknologi informasi saat ini, setiap orang dapat berbelanja dengan mudah menggunakan gadgetnya tanpa harus datang langsung ke tokonya karena hal inilah berbagai toko perbelanjaan mulai menutup tokonya untuk mengurangi pengeluarannya dalam hal sewa tempat. Namun, dengan adanya kemudahan dalam berbelanja itulah mulai memudarnya interaksi komunikasi secara langsung antara penjual dengan pembelinya.

Berbeda dengan berbagai macam produk yang dijual di pasar karena mereka tidak menjual secara online atau menggunakan aplikasi e-commerce dalam gadget tapi harus datang langsung kesana. Selain karena kurangnya perhatian dalam hal teknologi informasi bagi para penjual yang sudah lanjut usia dan kurangnya biaya untuk membeli gadget, namun karena keengganan mereka untuk menggunakan gadget agar dapat berkomunikasi langsung dengan pembelinya dan mereka bosan Ketika hanya diam dirumah saja sekaligus olahraga jalan kaki untuk mencapai tempatnya untuk menjaga Kesehatan mereka.

Kemudian, dengan adanya gadget dapat mengurangi mobilitas masyarakat untuk bertemu secara langsung karena dapat berkomunikasi dengan menggunakan gadget saja. Tapi tidak semua orang dapat bertahan lama dengan hal yang demikian, pasti ada orang yang ingin bertemu langsung karena sudah lama tidak berjumpa.

Oleh karena itu, kita harus pandai dalam menggunakan gadget kita dalam kehidupan sehari-hari, agar tidak kecanduan, menjadi pribadi yang tertutup, suka menyendiri, Kesehatan menjadi terganggu, kurangnya berempati dan berinterkasi denngan lingkungan sekitar rumahnya. gunakanlah gadget sebaik mungkin atau seperlunya saja dan sesuaikan dengan kebutuhan yang diperlukan oleh kita jangan sampai berlebihan.

Penulis : Rafid Fathan Fahmi
Dosen Pengampu : Siska Yuningsih, M.I.Kom
Sumber :
https://www.kabarpendidikan.id/2022/01/pengaruh-gadget-bagi-kehidupan.html
https://binus.ac.id/malang/2020/06/komunikasi-verbal-vs-komunikasi-non-verbal/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun