Mohon tunggu...
Raffi AbdullahPrayitno
Raffi AbdullahPrayitno Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Perbankan Syariah Uin Syarif Hidatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kontribusi Ekonomi Islam dalam Pembangunan Ekonomi Nasional

13 Juni 2021   20:54 Diperbarui: 13 Juni 2021   21:16 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam bentuk pengajaran, ekonomi Islam telah dikembangkan di beberapa universitas baik di negara-negara muslim, maupun di negara - negara barat, seperti USA, Inggris, Australia, dan lainnya.Sebagaimana dijelaskan Al-Qurub dalam kitab tafsirnya, bahwa ayat tersebut mengandung arti perintah bersifat mutlak dan hukumnya adalah wajib agar manusia memakmurkan kehidupan dengan melakukan pembangunan.

Dawam Rahardjo pembangunan merupakan pemenuhan fungsi kekhalifahan, dengan -merealisasikan sibghah Allah dalam mewujudkan ummatan wasathan.

Sebenarnya aksi maupun pemikiran tentang ekonomi berdasarkan islam memiliki sejarah yang amat Panjang.  

Jika tidak ada maka boleh dengan seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksisaksi yang kamu kehendaki, dan jangalah saksi itu enggan memberikan memberi keterangan apabila mereka dipanggil, dan janganlah engkau jemu menulis utang itu baik kecil maupun besar sampai batas waktu pembayaranya. 

Dukungan serta komitmen dari Bank Indonesia dalam keikutsertaanya dalam perkembangan ekonomi islam dalam negeripun merupakan jawaban atas gairah dan kerinduan dan telah menjadi awalan bergeraknya pemikiran dan praktek ekonomi islam di dalam negeri, juga sebagai pembaharuan ekonomi dalam negeri yang masih penuh kerusakan ini, serta awal kebangkitan ekonomi islam di Indonesia maupun di seluruh dunia, misalnya di Indonesia berdiri Bank Muamalat tahun 1992.

Dikutip dalam sebuah artikel bahwa, Di Indonesia, praktek ekonomi Islam, khususnya perbankan syariah sudah ada sejak 1992. Aset perbankan syariah per Maret 2007 lebih dari Rp. 28 triliun dengan jumlah Dana Pihak Ketiga hampir mencapai 22 Triliun. Sekarang ini terdapat 20 reksa dana syariah dengan jumlah dana kelola 638,8 miliar rupiah.

Namun, market share asuransi syariah belum baru sekitar 1% dari pasar asuransi nasional. Di bidang multifinance pun semakin berkembang dengan meningkatnya minat beberapa perusahaan multifinance dengan pembiayaan secara syariah. Lembaga keuangan mikro syariah seperti Baitul Mal wa Tamwil terus bertambah, demikian juga dengan aset dan pembiayaan yang disalurkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun