Mohon tunggu...
Bimo Rafandha
Bimo Rafandha Mohon Tunggu... Programmer, Blogger - Blogger. Storyteller.

Pemintal kata di www.bimorafandha.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Material Maju Masa Depan Teknologi Indonesia

10 Agustus 2018   21:55 Diperbarui: 10 Agustus 2018   23:26 3885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah kalian berpikir, saat terjadi bencana alam di Indonesia, kita dapat membangun rumah-rumah sebagai tempat perlindungan sementara bagi para korban dengan cepat, aman, dan murah? Atau pernahkah kalian mengira bagaimana ban-ban pesawat yang sebesar itu dapat dibuat? Atau bagaimana sebuah komponen dari komputer yang kalian gunakan itu dirancang? Sebagian dari kita mungkin masih menduga-duga. 

Bahkan sebagian yang lain mungkin tidak ada bayangan. Tahukah kalian jika semua itu sangat erat hubungannya dengan Material Maju (advanced material)?

Material Maju mungkin terdengar asing di telinga kita. Namun, keberadaannya sangat erat dalam kehidupan kita sehari-hari. Menurut Advanced Material Sector Report (2014), Material Maju adalah modifikasi dari jenis material yang sudah ada untuk memperoleh performa yang superior pada satu karakter atau lebih. Dalam hal ini, bila suatu material maju diolah dengan baik, akan dihasilkan nilai (value) yang lebih besar dan unggul. 

Material ini dikembangkan hingga tiba di titik di mana material memiliki fungsi unik yang telah diidentifikasi serta cukup besar bagi para pengembang untuk menguji dan memvalidasi agar dapat menciptakan produk yang baru. 

Material ini dapat berupa material yang memang baru ditemukan atau material yang sudah ada, namun dengan perkembangan teknologi dikaji kembali sifat-sifat material tersebut hingga menghasilkan modifikasi tertentu yang baru.

Di Indonesia sendiri, kebutuhan akan material jenis ini sangat besar. Material Maju merupakan bagian paling penting untuk mendukung industri manufaktur di Indonesia hingga masuk ke dalam 8 fokus pembangunan Iptek. 

Terbukti dengan dicanangkannya 6 bidang fokus industri meliputi material di bidang kesehatan dan obat, energi, pangan, teknologi informasi dan komunikasi, transportasi, dan pertahanan dan keamanan di mana material jenis ini sangat dibutuhkan. Selama ini, kebanyakan kebutuhan material tersebut dapat dipenuhi dengan memesan lewat luar negeri. Padahal pembangunan industri material maju ini bertujuan untuk memenuhi segala kebutuhan dasar segala bidang teknologi.

Masalah utama dari Material Maju adalah belum adanya industri dalam negeri yang mampu mengelola material dasar menjadi material menengah dan material maju. Hal ini disebabkan karena pengembangan dan penerapan teknologi masih belum maju. 

Sarana dan prasarana pun masih kurang memadai. Dalam proses pengolahan, sarana dan prasarana penting sebagai ujung tombak pengembangan material maju. Dan tidak ada kepastian kebijakan oleh pemerintah bagi material maju dianggap sebagai kendala yang membuat industri ini lambat berkembang.

MEMULAI ERA MATERIAL MAJU INDONESIA

Apakah kalian pernah mendengar tentang Logam Tanah Jarang? Logam tanah jarang adalah kumpulan 17 unsur kimia yang terdiri dari 15 unsur lantanida serta scandium dan yttrium. Keberadaan logam ini tak sepenuhnya sesuai namanya. Bahkan dapat dikatakan melimpah. Hanya saja, logam ini sangat sulit untuk ditambang sebab konsentrasinya sangat kecil dan biasanya ditemukan dalam bentuk senyawa atau campuran mineral.

Logam tanah jarang adalah primadona dalam industri material maju. Banyak kegunaan dari logam tanah jarang yang dapat digunakan untuk kebutuhan teknologi. Sebagai contoh, Scandium dapat digunakan dalam produk populer seperti televisi. Lain halnya dengan Yttrium yang banyak digunakan untuk kebutuhan teknologi kedokteran seperti laser dan obat-obatan. 

Logam-logam lainnya pun menjadi vital dalam perangkat elektronik. Hal ini semakin bertambah seiring dengan meningkatnya permintaan selama dua puluh tahun ke belakang. Perubahan gaya hidup menjadi digital dan serba elektronik mau tidak mau membuat permintaan ikut naik.

PLUTHO menjadi tonggak baru industri logam tanah jarang di Indonesia. PLUTHO adalah sebuah pilot plant yang didirikan oleh Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir untuk meneliti dan mengembangkan penguasaan teknologi Logam Tanah Jarang agar dapat digunakan untuk industri maju dan strategis. 

Keberadaan logam tanah jarang pun semakin diakui kegunaannya setelah Provinsi Bangka Belitung mengeluarkan peraturan larangan ekspor logam tanah jarang. Hal ini dilakukan untuk mengolah logam tanah jarang menjadi produk yang lebih bermanfaat.

MATERIAL MAJU UNTUK INDONESIA MAJU

Meski pengembangan material maju di Indonesia belum terlalu terdengar gaungnya, namun Indonesia sudah memulainya. Material maju ibarat harta karun yang jauh terkubur di dalam tanah. Untuk menggapainya, kita memerlukan usaha yang maksimal, peralatan yang mumpuni, dan regulasi yang benar. Hingga pada akhirnya, saat harta karun itu sudah terangkat, banyak sekali manfaat yang akan kita dapat. 

Bayangkan jika material maju sudah sepenuhnya dapat kita manfaatkan, seluruh lini fokus pengembangan teknologi industri dapat dengan baik kita jalankan. Sebab, beberapa tahun ke depan, material maju adalah kunci bagi Indonesia untuk maju.

26d8f7fd-47b5-4bc7-8ab1-cf1b7e46ef85-5b6da6ef43322f16d56f1385.jpg
26d8f7fd-47b5-4bc7-8ab1-cf1b7e46ef85-5b6da6ef43322f16d56f1385.jpg
Sumber Tulisan:

Buku Putih IPTEK Material Maju

http://digilib.its.ac.id/ITS-Pidato-3100011086563/15054

http://mipa.uns.ac.id/seminar-internasional-material-maju-untuk-kehidupan-yang-lebih-baik/

http://lipi.go.id/risetunggulan/detail/material-maju/5/0

https://bahanbakumaterialmaju.wordpress.com/2016/04/19/first-blog-post/

http://www.geologinesia.com/2016/05/logam-tanah-jarang-dan-kegunaannya.html

https://ristekdikti.go.id/plutho-rintis-industri-logam-tanah-jarang-di-indonesia/

Sumber Gambar:

https://www.alibaba.com/product-detail/Aircraft-Michelin-Tire-008-369-0_50010831475.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun