Mohon tunggu...
Muhammad Rafdial
Muhammad Rafdial Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang penggemar manchester united

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Isu Ancaman Resesi Global di Tengah Perang Rusia-Ukraina dan Masalah Kesehatan Global Covid-19 dan Monkeypox

10 Oktober 2022   22:53 Diperbarui: 10 Oktober 2022   22:58 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa tahun pasca diterjang pandemi, gejolak perekonomian di beberapa negara di penjuru dunia mengalami penurunan yang cukup signifikan. Awal tahun 2020 menjadi titik awal terdampaknya aktivitas perekonomian yang menurun secara berkala hingga dunia terancam akan mengalami resesi global yang cukup serius. 

Mengapa demikian? Karena resesi global merupakan sebuah fenomena yang terjadi karena penurunan ekonomi global yang disebabkan oleh meningkatnya angka pengangguran akibat kehilangan lapangan pekerjaan, turunnya investasi, serta turunnya penerimaan pajak (Miraza, 2019). Sehingga kondisi tersebut akan memicu terjadinya resesi global. 

Awam akan mengira jika mungkin kondisi tersebut akan mengancam beberapa negara saja. Namun kenyataannya dari beberapa negara yang mengalami resesi global tersebut akan memengaruhi berbagai negara di seluruh belahan dunia. Utamanya bagi faktor ekonomi hingga politik.

 Berkaca dari kondisi perekonomian di Indonesia, memang sinyal-sinyal dari isu resesi global sangat kentara beberapa tahun belakangan ini. Pemicunya tak lain dan tak bukan adalah pandemi yang disebabkan oleh merebaknya virus Covid-19 pada awal tahun 2020 silam. Covid-19 merupakan sebuah virus yang menyebabkan penderitanya mengalami gangguan saluran pernapasan yang cukup serius serta proses penularannya yang relatif cepat antara satu dengan lainnya.

Selain kondisi kesehatan masyarakat yang menjadi permasalahan utama, masalah krisis ekonomi pun menjadi permasalahan utama yang terjadi selama masa pandemi Covid-19. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia terjadi akibat penurunan aktivitas ekonomi secara drastis yang disebabkan oleh hutang negara, adanya inflasi serta lambannya pertumbuhan ekonomi sehingga masyarakat dan pemerintah secara langsung akan terdampak dan akan terjadi sebuah krisis (Zubaidah, 2021). 

Pada tahun 2020, terjadi kenaikan kasus Covid-19 yang drastis di Indonesia sehingga ditetapkan sebagai bancana nasional melalui Keppres No. 12 Tahun 2020 (Salkiah, 2020). Pemerintah mulai memberlakukan beberapa peraturan untuk mencegah angka penyebaran virus seperti PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).

 Pemberlakuan PSBB ini tidak serta menyelesaikan masalah begitu saja, namun ada efek yang harus ditanggung oleh masyarakat dan pemerintah setelahnya. PSBB tidak memperbolehkan adanya kerumunan sehingga segala aktivitas dibatasi, akibatnya kegiatan ekonomi seperti ekspor dan investasi menjadi terganggu. 

Kemudian kegiatan kepariwisataan yang terpaksa diberhentikan sementara karena pemberlakuan PSBB. Selain itu, contoh nyata dari terjadinya krisis ekonomi adalah banyaknya karyawan yang mengalami pemberhentian kerja karena menurunnya pemasukan perusahaan sehingga kehilangan pekerjaan. 

Hal ini akan menimbulkan dampak berkelanjutan yaitu menurunnya daya beli masyarakat sehingga UMKM pun juga terganggu dan akhirnya beberapa terpaksa gulung tikar (Blandina, Noor Fitrian and Septiyani, 2020). Tak hanya di Indonesia saja, namun secara global mengingat pandemi juga terjadi di berbagai negara di dunia. Hal-hal tersebut yang kemudian memicu terjadinya resesi karena pertumbuhan ekonomi global menurun ke arah negatif sebanyak 2,8% atau bisa dikatakan menurun sebanyak 6% dari periode sebelumnya (Nasution, Erlina and Muda, 2020).

 Seakan-akan bangkit dari keterpurukan pasca pandemi pada tahun 2022, di pertengahan tahun ini dunia dikejutkan dengan mewabahnya penyakit Monkeypox atau cacar monyet. Monkeypox merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengan genus orthopoxvirus. Penjangkitan virus ini sangat cepat ditularkan antar manusia dan celakanya belum ada pengobatan tepat untuk menyembuhkan virus ini (Husna and Wicaksono, 2020). 

Organisasi kesehatan dunia atau WHO telah menetapkan status darurat akan penyebarannya di beberapa negara di dunia. Hal ini tentunya membuat kepanikan publik karena dikhawatirkan bisa menyebabkan pandemi baru yang diakibatkan oleh mewabahnya cacar monyet. Hal ini seolah menjadi penghambat bagi perekonomian dunia untuk segera bangkit pasca pandemi Covid-19 yang baru saja reda.

 Selain merebaknya cacar monyet yang berpotensi pandemi, isu resesi global semakin diperparah dengan adanya ketegangan politik Rusia-Ukraina pada awal tahun 2022 lalu. Pada akhir bulan Februari, Rusia menginvasi Ukraina berdasarkan perintah Presiden Vladimir Putin untuk memerdekakan dua wilayah di Ukraina yaitu Donetsk dan Luhansk (Firdaus, 2022). 

Konflik ini menjadi berkepanjangan dan menjadi permasalahan yang sangat serius karena berpotensi menyebabkan perang dunia ketiga. Isu perang atara Rusia dan Ukraina ini tentunya akan banyak berpengaruh bagi kondisi pasar dan perekonomian secara global. 

Mengapa demikian? Karena Rusia merupakan negara terbesar ketiga penghasil dan pengekspor minyak di dunia. Selain itu Rusia juga merupakan pengekspor gas alam serta bati bara yang sangat diperlukan sebagai bahan bakar. 

Tak hanya Rusia saja, Ukraina juga merupakan salah satu produsen gandum terbesar yang memasok bahan pangan dunia (Bakrie et al., 2022). Sehingga kedua negara tersebut memiliki peran yang penting dalam memasok bahan bakar serta bahan pangan dunia. Bisa dibayangkan jika perang dunia ketiga benar-benar terjadi, maka situasi akan semakin sulit untuk menstabilkan jalannya laju perekonomian global. Hal ini juga dipicu oleh beberapa negara yang memihak diantara Rusia dan Ukraina, otomatis negara yang berpartisipasi akan menambah ancaman kondisi peperangan.

 Tahun 2022 memang bisa dikatakan sebagai tahun yang cukup sulit. Berbagai ancaman dan isu yang mengancam terjadinya resesi global akan berdampak secara langsung ke masyarakat. Kesulitan ekonomi akan terjadi dimana-mana. Belum lagi rasa was-was akibat ancaman dari berbagai wabah yang mulai menghantui di sekitar kita. Rasanya belum usai bangkit dari pandemi Covid-19, dunia sudah terancam oleh wabah-wabah lain yang bermunculan. 

Sulit jika ingin membangun kestabilan ekonoi dalam waktu dekat. Dari kondisi resesi global, Indonesia juga terancam akan mengalami inflasi dalam waktu dekat. Mau tak mau, suka tak suka, kita semua harus segera bersiap untuk mengatasi kondisi terburuk yang terjadi. Mulai dari selalu menjaga kesehatan, serta mempersiapkan diri untuk bekerja sama mengatasi resesi global bersama-sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun