Mohon tunggu...
Politik

Luhut Panjaitan dan Secuil Kepribadiannya

11 Desember 2017   08:32 Diperbarui: 11 Desember 2017   09:03 3612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto oleh Henry Lopulalan : Harian Warta Kota

Siapa sih yang tidak mengenal Luhut, Luhut Binsar Panjaitan  lengkapnya, beliau saat ini menjabat sebgai menko kemaritiman dalam  kabinet kerja di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo,

dilihat  secara singkat dalam biografi beliau Luhut Panjaitan adalah mantan  Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI. Pria yang banyak mendapatkan  prestasi di bidang akademik ini dikenal sebagai pribadi yang rajin  berolahraga.

Luhut mendapat promosi pangkat jenderal berbintang  tiga saat ia dipercaya sebagai Komandan Pendidikan dan Latihan TNI  Angkatan Darat di Bandung. Kemudian ia menjabat menteri dan dianugerahi  pangkat jenderal berbintang empat purnawirawan.

Ia juga menerima  penghargaan Adimakayasa. Penghargaan itu merupakan penghargaan terhormat  di Akademi Militer selepas pendidikan dari Akademi Militer dengan  pangkat letnan dua, langsung bertugas di Kopassus.

Di Kopassus,  Luhut Panjaitan pernah menjabat menjadi Komandan Pusat Pendidikan  Kopassus di Batujajar, Bandung. Sebagai asisten Operasi di Markas  Kopassus serta Komandan pertama Detasemen 81 yang sekarang disebut  Detasemen Penanggulangan Teror atau Gultor 81. Satuan detasemen yang  sangat disegani dan secara khusus menangani masalah teroris saat itu.

Luhut membangun detasemen ini mulai dari nol, saat Panglima ABRI dijabat oleh Jenderal Benny Moerdani.

Suami  dari Devi boru Simatupang, ini juga pernah menjadi Komandan Pusat  Kesenjataan Infantri di Bandung. Saat menjabat Komandan Korem di Madiun,  dia meraih prestasi sebagai Komandan Korem terbaik.

Pada saat  mudanya, ia aktif sebagai atlet renang, karate, judo dan terjun payung.  Bahkan ia pernah menjadi atlet renang dari Provinsi Riau. Dia juga  pernah meraih medali di PON di Bandung. Ia dikenal rajin mengikuti  olahraga karate dan judo serta terjun payung.

Sebelum  menjabat Menteri Perindustrian dan Perdagangan di era pemerintahan  reformasi, dia juga aktif sebagai seorang pengusaha. Luhut kemudian  mendirikan sekolah Politeknik DEL di Balige.

Berkat kerja kerasnya di dunia militer dan politik membuat nama Luhut banyak dikenal oleh luas oleh khalayak ramai,

foto oleh Henry Lopulalan : Harian Warta Kota
foto oleh Henry Lopulalan : Harian Warta Kota
Disini  penulis akan mencoba untuk mengupas kepribadian dari Luhut Panjaitan,  teori yang digunakan oleh penulis dalam usahanya adalah Big Five Personalitydalam  teori ini kepribadian tidak bukan menggolongkan individu menjadi 5  bagian melainkkan ada 5 aspek yang menyusun kepribadian dari seseorang  individu, pendekatan ini diperkenalkan oleh Goldberg pada tahun 1981,

Dalam Big Five Personality ini terdapat 5 aspek yang digunakan dalam mencerminkan kepribadian  individu. Di sini, peneliti berusaha menemukan unit dasar kepribadian  dengan menganalisa kata-kata yang digunakan orang pada umumnya, yang  tidak hanya dimengerti oleh para psikolog, namun juga orang biasa,

  • Seperti  yang telah dijelaskan, bahwa big five personality terdiri dari lima  aspek atau faktor. Terdapat beberapa istilah untuk menjelaskan kelima  faktor tersebut. Namun, di sini kita akan menyebutnya dengan  istilah-istilah berikut:
  • Neuroticism (N) Mengukur penyesuaian  dengan ketidakstabilan emosi.Mengidentifikasi kecendrungan individu akan  distress psikologi, ide-ide yang tidak realistis, kebutuhan/keinginan  yang berlebihan, dan respon coping yang tidak sesuai. Yang meliputi  aspek-aspek : Anxiety (kecemasan). Self-consciousness (kesadaran diri).  Depression (depresi). Vulnerability (mudah tersinggung). Impulsiveness  (menuruti kata hati). Angry hostility (amarah).
  • Extraversion (E)  Mengukur kuantitas dan intensitas interaksi intrapersonal, level  aktivitas, kebutuhan akan stimulasi, kapasitas kesenangan. Yang meliputi  aspek : Gregariousness (suka berkumpul). Activity level (level  aktivitas). Assertiveness (asertif). Excitement Seeking (mencari  kesenangan). Positive Emotions (emosi yang positif). Warmth  (kehangatan).
  • Openness to New Experience (O) Mengukur keinginan  untuk mencari dan menghargai pengalaman baru, Senang mengetahui sesuatu  yang tidak familiar, yang meliputi aspek : Fantasy (khayalan).  Aesthetics (keindahan). Feelings (perasaan). Ideas (ide). Actions  (tindakan). Values (nilai-nilai).  .
  • Agreeableness (A) Mengukur  kualitas orientasi interpersonal seseorang, mulai dari perasaan kasihan  sampai pada sikap permusuhan dalam hal pikiran, perasaaan, dan tindakan.  Yang meliputi aspek : Straightforwardness (berterusterang). Trust  (kepercayaan). Altruism (mendahulukan kepentingan orang lain). Modesty  (rendah hati). Tendermindedness (berhati lembut). Compliance (kerelaan).
  • Conscientiousness  (C)  Mengukur tingkat keteraturan seseorang, ketahanan dan motivasi  dalam mencapai tujuan. Berlawanan dengan ketergantungan, dan  kecendrungan untuk menjadi malas dan lemah, yang meliputi aspek : Self-  discipline (disiplin). Dutifulness (patuh). Competence (kompetensi).  Order (teratur). Deliberation (pertimbangan). Achievement striving  (pencapaian prestasi). 

Sebagai bahan acuan dari analisis,  penulis akan menggunakan beberapa berita dari media online dimana Luhut  panjaitan sebagai narasumber dari berita tersebut. Berikut adalah link  menuju berita dimaksut

Freeport tolak mekanisme divestasi 51 persen saham, ini kata Menko Luhut, Merdeka.com,

Menko Luhut akui program 35.000 MW Jokowi perlu direvisi, merdeka.com,

 Menko Luhut minta revisi aturan taksi online lindungi kepentingan semua pihak, merdeka.com,

Luhut Kecewa, Indonesia Belum Merata Bikin Kapal,

foto oleh Elshinta : beritasatu
foto oleh Elshinta : beritasatu
Berdasarkan  dari biografi singkat dan beberapa berita diatas dapat dianalisis  kepribadian dari saudara Luhut Binsar Panjaitan sebagai Berikut.

Berdasarkan dari  biodata diri dan berita yang dianalisis, Luhut B, Panjaitan sebagai seorang yang memiliki backgroundmiliter beliau memiliki karakteristik sifat yang self-discipline(disiplin) dan dutifullness(patuh), hal ini terlihat selama kariernya di dunia militer tidak tercatat adanya pelanggaran,

Pada berita pertama terlihat dari sikap Luhut, bahwa beliau bersikap berhati-hati dan mempertimbangkan (Deliberation)  aspek-aspek yang ada, seperti dikutip "Ya makanya dibicarakan baik-baik  akan ada pertentangan atau tidak dengan undang undang, peraturan yang  ada. Kita tidak boleh dong karena ada orang investasi dari luar kemudian  kita kacaukan semua," (merdeka.com, 2017) menunjukan bahwa beliau tidak  ingin keputusan yang dihasilkan bersifat gegabah dan perlu dipikirkan  matang-matang agar tidak merusak struktur yang telah berdiri

Pada  berita kedua tampak bahwa Luhut panjaitan rela untuk pergi ke Amerika  dalam rangka untuk bernegosiasi dengan PT. freeport, padahal luhut yang  seharusnya adalah menko bidang kemaritiman tidak perlu ikut, hal ini  menunjukan bahwa luhut ingin mencapai prestasi (Achievement striving) yang berupa membuat PT. freeport setuju untuk melakukan divestasi saham sebesar 51% dan pembangunan smelter

Dalam  berita ketiga terlihat kembali karakteristik dari Luhut Panjaitan  tentang pertimbangan, karena beliau mengakui tentang pembangunan  pembangkit listrik 35.000 MW tidak bisa dilaksanakan, selain itu juga  terlihat karakteristik berterus terang (Straightforwardness), karena tidak terlihat adanya denial tentang fakta bahwa target pembangunan pembangkit listrik 35.000.MW tidak dapat tercpai

Pada  berita keempat Luhut menyampaikan pidato yang kurang lebihnya berisi  mengenai harapannya tentang adanya tempat produksi kapal yang berstandar  tinggi untuk men-suplementprogram tol laut, hal ini menunjukan adanya fantasy dan emosi yang poisitif (Positive Emotions),

Dapat diambil kesimpulan yang didasarkan pada analisis diatas bahwa Luhut B. Panjaitan memiliki karakteristik kepribadian yang memiliki keterarutan yang tinggi dengan sedikit tendensi ke orientasi interpersonal dengan orang lain yang cukup dan adanya keterbukaan dengan hal-hal baru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun