"Katanya Kampus Hijau, kok masih parkir motor di tempat sepeda?"
Undip punya label Kampus Hijau, tapi masih gagap soal budaya bersepeda. Hal tersebut nampak dari jumlah pesepeda yang bisa dihitung dengan jari. Bahkan, boleh jadi saya adalah satu-satunya di jurusan. Tak terhitung ada berapa kali pertanyaan "Kenapa kamu mau naik sepeda?" yang sudah saya terima. Jawabannya sederhana, "Kenapa tidak?"
Kekurangan fasilitas bukanlah penghambat utama. Fasilitas dasar seperti jalur dan tempat parkir sepeda sudah disediakan. PR utama Undip adalah mereformasi pola pikir pengguna jalan. Sepeda seharusnya dipandang tak hanya sebagai mainan, hobi, atau sarana olahraga, melainkan salah satu moda transportasi yang sehat dan berkelanjutan (sustainable).
"Sepeda bukan cuma ajang cari keringat, tetapi juga salah satu moda transportasi darat,"
Pada akhirnya, Tembalang bukanlah tempat paling ideal untuk bersepeda. Undip juga nampak masih anget-angetan mengampanyekan gerakan Bike to Campus. Namun, semangat dan harapan harus senantiasa diupayakan. Walaupun perlahan, perubahan mental harus ada. Sayang jika sampai sekarang sepeda masih jadi yang paling eksklusif di Kampus Hijau Undip Tembalang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI