Mohon tunggu...
Radito Kusuma
Radito Kusuma Mohon Tunggu... -

Mengamat-amati apa aja

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ke Mana Amien Rais? Mengapa Tiba-tiba ZH Jadi Galak ke Jokowi?

21 Agustus 2018   10:11 Diperbarui: 21 Agustus 2018   10:36 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setelah hiruk-pikuk penentuan Capres dan Cawapres dua kubu berakhir, tiba-tiba nama Amien Rais menghilang bagaikan ditelan bumi. Kesangaran dan kebencian Amien Rais terhadap Jokowi tidak lagi terdengar. 

Amien Rais diam seribu bahasa .... tapi tiba-tiba Zulfikli Hasan begitu galak dan membabi buta mengkritik pemerintahan Jokowi dan JK bahkan menggunakan panggung MPR. 

Zulfikli Hasan sedang mengajarkan kepada rakyat Indonesia kritik keras dan kesangaran dirinya dipertontonkan ketika tidak ada lagi kadernya menjadi menteri di pemerintahan Jokowi. 

Ketika masih ada kadernya menjabat menteri, Zulfikli Hasan menjadi politikus sopan dan santun terhadap pemerintahan yang berkuasa. Namun yang menjadi pertanyaan menarik adalah apa di balik berubahnya sikap ZH? Apakah karena tidak lagi ada kadernya menjadi pejabat atau ada kaitannya dengan menghilangnya AR dari panggung politik. 

Kemungkinan besar ZH akan membantah bahwa kekritisannya dipicu karena tidak ada lagi menteri di pemerintahan. Tentu secara normatif ZH akan mengatakan bahwa sebagai politikus, ketua PAN dan ketua MPR harus berani memberikan kritik kepada pemerintahan yang berkuasa (sekalipun sebelum gabung ke kubu Prabowo-Sandi, ZH sangat sopan dan terkesan membela). 

Kalau alasan itu diyakini benar, tentu ada alasan lain yang membuat tiba-tiba ZH menjadi sangar dan galak terhadap pemerintahan Jokowi-JK. Adakah karena ada deal dan syarat-syarat yang diajukan oleh ZH ketika sebelum memutuskan gabung dengan kubu Prabowo-Sandi? Yang tahu pasti jawabannya tentu ZH dan Tuhan. Tulisan ini hanya sekedar bertanya dan mengusik rasa penasaran apa arti diamnya AR. 

PAN yang mempunyai logo matahari selalu mengatakan tidak baik ada dua matahari di satu partai. Sering kali mengatakan bahwa di PAN hanya ada satu matahari sekalipun semua orang tahu bahwa sebenarnya ada dua matahari antara ZH dan AR. 

Selama ini rakyat Indonesia disuguhkan permainan dua matahari dari PAN, tersebut. Bahkan dua matahari itu memainkan peran yang sangat bertolak belakang dalam cara memancarkan sinarnya. 

AR yang garang dan sering memaki-maki Jokowi dan ZH yang lebih cenderung mendukung dan memproteksi Jokowi dari serangan berbagai pihak. Tiba-tiba AR berdiam diri dan ZH berganti peran dengan AR mengkritik secara membabi buta terhadap pemerintahan Jokowi-JK termasuk menggunakan panggung lembaga tertinggi dan terhormat MPR yang nota-bene dimiliki oleh seluruh rakyat Indonesia termasuk kubu koalisi Jokowi-Ma'aruf. 

Pergantian peran itu terjadi setelah berakhirnya drama penentuan capres dan cawapres koalisi oposisi. Adakah deal antara AR dan besannya ZH berganti peran? Saya menduga sangat besar kemungkinan itu terjadi. 

Sangat mungkin bahwa ZH menuruti keinginan AR supaya PAN mendukung Prabowo-Sandi asal AR menerima permintaan ZH untuk pensiun menjadi matahari PAN. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun