Literasi Digital di SDN Rejosari: Mahasiswa UNNES Hadirkan E-Book Interaktif Pendidikan Pancasila

Sebagai perwujudan nyata dari komitmen Universitas Negeri Semarang (UNNES) dalam menghasilkan inovasi yang relevan, kegiatan Bhakti Akademisi hadir sebagai sarana kolaborasi antara dunia akademik dan pendidikan dasar. Dalam kesempatan ini, Radinda Datya Yosi Faratifa, seorang mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UNNES, berkolaborasi langsung dengan SD Negeri Rejosari, Kabupaten Kendal, melalui sebuah program pengembangan media ajar berbasis digital.

Kegiatan ini merupakan bagian integral dari implementasi mata kuliah Technopreneurship, yang bertujuan mendorong mahasiswa menciptakan produk inovatif yang memiliki nilai ekonomi dan dampak sosial. Radinda melaksanakan proyek ini di bawah arahan dosen pengampu mata kuliah, Farid Ahmadi, S.Kom., M.Kom., Ph.D. dan Abtadi Tris Hamdani, S.Pd., M.Pd.

Kolaborasi ini berangkat dari kebutuhan media ajar yang lebih bervariasi dan dapat diakses secara digital, khususnya untuk siswa kelas 2 Sekolah Dasar. Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), terutama pada materi Bab 4 yang bersifat fundamental, memerlukan media yang mampu menarik perhatian siswa dan menyajikan konsep abstrak dengan cara yang konkret dan kontekstual.

Menjawab tantangan tersebut, Radinda Datya Yosi Faratifa menciptakan sebuah E-Book Pembelajaran Interaktif untuk mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) kelas 2 SD. Media digital ini dirancang khusus untuk memfasilitasi materi Bab 4 Pendidikan Pancasila, menyajikan konten melalui teks, gambar berwarna, hingga elemen interaktif yang dapat diakses melalui tablet atau komputer.

Cover E-Book yang telah dibuat oleh Radinda

E-Book yang dikembangkan oleh Radinda memiliki beberapa keunggulan: (Link E-Book)

• Aksesibilitas: Dapat diakses kapan saja dan dapat diperbarui tanpa perlu mencetak ulang.
• Visualisasi Menarik: Menggunakan desain dan ilustrasi yang disesuaikan dengan psikologi dan minat anak usia SD.
• Konten Terintegrasi: Memastikan materi Bab 4 Pendidikan Pancasila tersampaikan secara runtut, mulai dari pengenalan lambang hingga nilai-nilai dasar.

"Penggunaan E-Book dalam pelajaran PPKn dapat membantu guru menyajikan materi dengan cara yang lebih modern dan relevan dengan lingkungan siswa. Konsep Pancasila, yang kadang terasa berat, menjadi lebih mudah diterima ketika disajikan dengan visual yang ceria dan interaktif," jelas Radinda. 

Melalui kegiatan Bhakti Akademisi ini, Radinda berhasil memberikan alternatif solusi pembelajaran digital yang inovatif bagi guru SDN Rejosari. E-Book ini tidak hanya mendukung proses belajar mengajar, tetapi juga mendorong peningkatan literasi digital baik di kalangan guru maupun siswa.

Kolaborasi antara mahasiswa, dosen pengampu, dan sekolah dasar ini merupakan model ideal implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Program studi PGSD UNNES membuktikan bahwa inovasi berbasis digital dapat dikembangkan oleh calon pendidik untuk menciptakan ekosistem belajar yang relevan, aplikatif, dan berdampak positif langsung pada peningkatan kualitas pembelajaran di tingkat dasar.