Mohon tunggu...
Raden Muhammad Azzam
Raden Muhammad Azzam Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN SMH BANTEN , Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam

hobi membaca dan bermain games

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ekofeminisme Dan Pembanguan Berkelanjutan

18 Mei 2025   20:28 Diperbarui: 18 Mei 2025   20:28 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengertian Ekofeminisme

Ekofeminisme adalah ideologi yang menekankan hubungan antara perempuan dan alam melalui perlakuan tidak adil yang mereka terima dari masyarakat patriarki. Para praktisinya menganjurkan pandangan dunia alternatif yang menghargai Bumi sebagai sesuatu yang sakral dan mengakui ketergantungan manusia pada alam. 

pembangunan berkelanjutan 

Pembangunan berkelanjutan adalah sebuah pendekatan pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Ini berarti pembangunan harus mempertimbangkan dampak jangka panjang dari tindakan yang diambil saat ini terhadap lingkungan, ekonomi, dan masyarakat

Keterkaitan Ekofeminisme dan Pembangunan Berkelanjutan 

Ekofeminisme mendukung pembangunan berkelanjutan dengan menekankan pentingnya peran perempuan dalam menjaga lingkungan. 

Keterlibatan perempuan dalam pengelolaan sumber daya dapat meningkatkan efektivitas program pembangunan berkelanjutan.

Pembangunan berkelanjutan memerlukan partisipasi aktif dari semua pemangku kepentingan, termasuk perempuan. Ekofeminisme mendorong keterlibatan perempuan dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kebijakan lingkungan dan pembangunan.

Peran Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan 

Penjaga Pengetahuan Tradisional dan Praktik Berkelanjutan: Di banyak masyarakat adat dan pedesaan, perempuan adalah penyimpan utama pengetahuan tradisional tentang pertanian, pengelolaan hutan, penggunaan tanaman obat, dan konservasi sumber daya alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun