Mohon tunggu...
Erza Aldis
Erza Aldis Mohon Tunggu... Lainnya - Tinta Hitam Si Tuan Omong Kosong. Mencoba Meng-Ada Dalam Ketiadaan

Jalan sunyi tanpa tepi bagi seorang pemimpi Mencoba merajut asa dengan karya Teruslah berkarya hingga Tuhan mengatakan cukup. waktu nya pulang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sabda Sampah

22 Januari 2021   18:58 Diperbarui: 24 Januari 2021   08:52 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sampah terbuang tergeletak tak berguna

Di sudut-sudut gelap megahnya peradaban zaman yang kian edan 

Terabaikan tak ada yang peduli bahkan melihatnya pun sudah tak sudi lagi

Semakin lama semakin bertumpuk melapuk dan membusuk

Mencemari benih-benih anak yang mulai tumbuh dan berkembang kini tercemar

Sampah

Kini di pertontonkan menjadi hiburan

Menjadi acuan, menjadi tuntunan dan menjadi pedoman untuk meraih masa depan

Kiblat telah berubah

Dan sampah-sampah itu

Seperti halnya rasaku padamu nona

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun