Mohon tunggu...
Dewi Sartika
Dewi Sartika Mohon Tunggu... -

Lahir di Kab.Serang Banten pada 09 Oktober 1994 hobi Travelling,Hiking, Seorang pengabdi PRAMUKA sampai akhir hayat. Gemar menulis dan membuat Film. Ig:@raden09_dewi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Image Bukan Ancaman

14 Juli 2017   14:54 Diperbarui: 14 Juli 2017   15:09 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Anak kedelapanmu sudah berkeluarga(Umayati)

Kini anakmu yang kesembilan akan menyusul kakak2 diatas tadi (Serang-Lombok),InsyaAllah jika Allah mengizinkan,jika kalian ridhoi langkah ini,kaki ku akan berpetualang menyebrangi pulau2 yang indah,semangat belajarku belum pudar dan belum berakhir kalian(orangtua) tak usah khawatir,aku yang akan membuktikan semua cemoohan/image orang tentang keluarga kita itu salah,kalian yang hebat bukan kami(anak2mu),kalian sangat kuat sehingga kamipun ikut kuat.Terimakasih walau lelah terus menyemangatiku dalam do'a,entah detik ini,sekarang,esok ataupun lusa bahkan ribuan waktu aku tak bisa membayar,tak bisa mengganti dengan apapun.

Teman-temanku dari SD-SMK-Organisasi-abang2 ketemu gede, terimakasih support berharganya

Guru2ku yang tidak bisa kutulis satu persatu,terimakasih telah membantu orangtuaku dalam mendidikku

semuanya yang kenal denganku,mohon maaf jika selama mengenalku banyak khilaf yang kubuat,yang pernah kusakiti hatinya baik sengaja ataupun tidak, mohon maaf lahir bathin. 

1 permintaan ibuku dimalam itu,"ingin melihat aku menuntaskan sekolahku". OK akan kubuktikan.


Masih ada satu person lagi...

Sibungu anak kesepuluhmu yang dulu dikenal sibotak sekarang tumbuh dengan paras yang cantik,dan tinggi. kini ia mulai bisa berhias,satu-satunya harapanku untuk terus menjaga kedua orangtuaku.kakak2 mu sudah berkeluarga dan jauh semua,sedangkan aku hendak memulai,Bismillah aku akan hijrah dari tempat yang baik ketempat yang lebih baik, tolong jaga mereka untukku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun