Mohon tunggu...
Rachmawati Nurtriyana
Rachmawati Nurtriyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa prodi sosiologi fakultas ilmu sosial u iversitas negeri jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembangunan Kota dan Daerah Melalui Program "Gerakan Menuju 100 Smart City" di Era Globalisasi

23 Oktober 2022   20:23 Diperbarui: 23 Oktober 2022   20:33 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Smart Branding : Kemampuan memanfaatkan TIK untuk memperkenalkan potensi daerah sekitar

  • Smart Economy : Kemampuan memanfaatkan TIK untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi (produktif dan mampu bersaing)

  • Smart Living : Kemampuan memanfaatkan TIK kedalam pengelolaan sumber daya alam sehingga tidak menimbulkan dampak buruk/merusak lingkungan

  • Smart Society : Kemampuan memanfaatkan TIK untuk meningkatkan kualitas manusia dari segi pengetahuan dan keterampilan

  • Smart Environment : Kemampuan memanfaatkan TIK dalam kualitas hidup masyarakatnya di wilayah tersebut.

  • Dikutip dari (aptika.kominfo.go.id : 2022) Pada tahun 2021 program smart city difokuskan untuk mendukung pengembangan 10 destinasi pariwisata prioritas dan kawasan Ibu Kota Negara baru, berupa :

    1. Penyusunan masterplan smart city, didalamnya berisikan 48 kota/kabupaten yang berada dalam kawasan pariwisata prioritas dan IKN (Ibu Kota Negara)

    2. Penyusunan 10 master plan Destinasi Pariwisata Prioritas dan masterplan Ibu Kota Negara Baru (IKN) 

    B. Analisis menggunakan Teori atau Konsep pembangunan

    Rostow mengemukakan (dalam Abdul,2004) bahwa transformasi sebuah negara dari terbelakang menjadi maju dapat dijelaskan melalui suatu urutan tingkatan atau tahap pembangunan yang dilalui sebuuh negara. Ia menyebutkan bahwa terdapat lima tahap yang dilalui oleh suatu negara dalam proses pembangunan, diantaranya: 

    1. Masyarakat tradisional (masyarakat yang belum mengetahui teknologi dan masih mengandalkan tenaga fisik. Seperti sektor dalam bidang pertanian, perikanan dan lain - lain). Ini terjadi ketika teknologi masih belum masuk ke Indonesia. Telerbih pada zaman dahulu Indonesia terkenal dengan negara agraris, yang dimana nenek moyang merupakan seorang pelalut dan dalam sektor pertanian. 

    2. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
      Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun