Media mempunyai cara berbeda dalam hal kewenangan AE dan wartawan. Ada media yang membebaskan wartawannya menerima iklan atau malah mencari rupiah dari iklan. Tapi tidak sedikit pula, yang memberikan batas tegas, bahwa iklan bukanlah urusan redaksi (dalam konteks mencari).
Maka, ketika pers sudah menjadi industri, kehadiran AE tak bisa dipandang sebelah mata atau menjadikannya kelas kesekian dalam perusahaan media. Tinggal lagi, sekuat apa intervensi mereka dalam pemberitaan? Jawabnya, simak saja berita-berita media dan iklan-iklannya. Tabik.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!