Mohon tunggu...
Rachmat Ramadhan Harahap
Rachmat Ramadhan Harahap Mohon Tunggu... founder brand noonindonesia dan ikngo

Mimpi adalah peta menuju kebebasan, jadilah kejutan yang mewujudkannya dengan kreativitasmu.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

DEN Usulkan KEK Pusat Keuangan untuk Dukung Family Office di Indonesia

24 Maret 2025   12:55 Diperbarui: 24 Maret 2025   12:55 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(www.noonindonesia.com)

✅ Sekolah internasional
✅ Rumah sakit bertaraf global
✅ Residensial mewah
✅ Perkantoran premium
✅ Sistem perpajakan dan regulasi keuangan yang fleksibel

Dalam hal regulasi fiskal, Indonesia juga sedang menyiapkan insentif pajak bagi family office agar lebih kompetitif dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia. Kementerian Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini tengah menyusun skema insentif yang dapat menarik investor kelas dunia.

Indonesia Tidak Boleh Kalah dalam Persaingan Regional

Konsep family office sebenarnya sudah diwacanakan sejak era Presiden Joko Widodo, tetapi implementasinya belum terealisasi. Luhut menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh kalah dari negara tetangga yang telah lebih dulu mengembangkan skema ini.

Sebagai perbandingan:

  • Singapura telah mengesahkan regulasi family office dengan insentif pajak yang menarik.

  • Dubai dan Abu Dhabi menawarkan regulasi keuangan fleksibel dan infrastruktur kelas dunia.

  • Malaysia baru-baru ini mengumumkan skema family office dengan fasilitas pajak khusus.

Untuk memastikan keberhasilan KEK Pusat Keuangan, DEN akan terus berkoordinasi dengan berbagai lembaga, termasuk Kementerian Investasi, Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan OJK. Dengan strategi ini, diharapkan Indonesia dapat menarik lebih banyak investor global dan memperkuat posisinya sebagai pusat keuangan regional.

Sumber:

  • PMK 18/2023 tentang Insentif Pajak Investasi

  • Laporan OECD tentang Family Office dan Global Investment Trends

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
    Lihat Kebijakan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun