Mohon tunggu...
Rachmat Hidayat
Rachmat Hidayat Mohon Tunggu... Sejarawan - Budayawan Betawi

a father, batavia, IVLP Alumni 2016, K1C94111, rachmatkmg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mr BS; Che-nya Warga Betawi

21 Juni 2016   13:49 Diperbarui: 21 Juni 2016   14:06 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Babe adalah sapaan hormat, akrab, dan egaliter masyarakat Jakarta (Betawi) untuk seorang anak kepada bapaknya. Sebelum tahun 90-an, nyaris sapaan ini terasa tanpa makna dan jiwa. Namun, setelah disandingan dengan pria kocak berhidung bak belahan jambu air ini, kata ini (sapaan babe) seakan mempunyai roh dan jiwa.

Jauh sebelum ngetop dengan panggilan kerakyatan “Babe,” sejatinya ia telah lekat dikalangan masyarakat Jakarta dekade 70 – 80 an dengan panggilan Bang Ben, kependekan dari Benyamin S. Maklum, usianya saat itu masih muda, maka cocoklah sapaan Abang atau Bang didepan namanya. Kala itu para pengidolanya lebih sreg memanggilnya dengan sebutan Bang Ben. Mungkin terkesan lebih akrab dan lebih gaul. Babe atau Bang Ben adalah personifikasi dari ketokohannya yang mewakili seluruh kalangan masyarakat Jakarta, utamanya kaum Betawi.

Diantara beberapa tokoh Betawi yang melegenda dan mempunyai nama hingga go internasional, Benyamin S adalah satu diantaranya. Seniman betawi ini menjadi pujaan dan symbol bagi masyarakat Betawi. Seperti Che Guevara, yang diidentikkan dengan tokoh dalam dunia pergerakan mahasiswa, begitu pula dengan Benyamin S. Ia identik dengan Betawi. Tak akan lengkap menyebut Betawi tanpa melekatkan namanya dalam khasanah budaya, kebiasaan, adat, dan kehidupan masyarakat Betawi. Ia mewarnai Betawi.

Betawi adalah Benyamin dan Benyamin adalah Betawi. Mau bukti? Hanya sedikit tokoh Betawi yang langsung ditasbihkan namanya menjadi nama sebuah jalan yang cukup besar di kawasan Jakarta sesaat setelah kematiannya. Dulunya jalan tempat kelahirannya adalah sebuah lapangan terbang internasional dengan nama lapangan terbang Kemayoran, begitu dipindahkan ke Cengkareng, jalan tersebut berubah menjadi jalan Landas Pacu, namun segera setelah Benyamin S wafat, pemerintah kota memberikan penghargaan yang layak kepadanya dengan langsung menyematkan bekas landas pacu bandara menjadi nama sebuah jalan, yakni Jalan Benyamin S, tak jauh dari jalan Haji Ung, nama kakeknya.

Terlahir dengan nama Benyamin Sueb di Kampung Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta, pada 5 Maret 1939 putra dari pasangan Sukirman dan Siti Aisyah ini adalah bontot dari 8 bersaudara. Menilik dari darah sang ayah, Benyamin S boleh disebut bukan 100 persen ber-trah asli betawi. Maklum, sang ayah berasal dari etnis jawa, dari daerah Purworejo, Jawa Tengah. Sedangkan sang Ibu adalah putri Jiung alias Rofiun, seorang terpandang di Kemayoran dan masih kerabat dengan Si Jago, Jagoan dan legenda dari tanah Betawi. Kebersamaan Ben dengan Sukirman tak berlangsung lama. Selang 2 tahun kemudian, saat masih belajar bicara, sang ayah wafat. Semenjak itu, bekas kernet PPD ini tinggal dan bergaul serta  mendapat didikan langsung dari sang engkong. Benyamin pun tumbuh dan berkembang menjadi pribadi betawi yang tulen.

Benyamin S adalah simbolisasi dari masyarakat Jakarta yang heterogen, egaliter dan humanis. Sebagai orang yang dilahirkan dan dibesarkan dalam lingkungan Betawi, Babe sangat tahu apa dan bagaimana kehidupan masyarakat Jakarta. Karna tahu dan menjiwai, maka karya-karya yang ia hasilkan identik  dan sangat lekat dengan kehidupan sehari-hari warga Jakarta. Lewat lagu-lagu bergenre Betawi, suara Bang Ben akrab ditelinga masyarakat Jakarta. Sebut saja, album Kompor Mledug, menjadi hits dan melegenda. Dari suaranya yang khas beraksen Betawi, tak kurang dari 75 album berhasil ia telurkan dan umumnya laris terjual di pasaran.

Sebagai seorang seniman bintang lima, Benyamin S nyaris sempurna. Beragam karya ia hasilkan, baik seni peran maupun olah vokal. Ia mampu berprofesi sebagai pelawak, penyanyi, aktor, produser, bahkan sutradara sekalipun. Beragam penghargaan dan pencapaian telah ia raih. Di dunia seni peran, piala Citra pembuktiannya. Sekitar 53 judul film telah suskses ia mainkan dengan beragam peran, tokoh, dan karakter.

Pemerintah Jakarta layak berhutang budi padanya. Dialah yang berjasa dalam mengembangkan seni budaya tradisional Betawi, khususnya kesenian Gambang Kromong. Melalui aksi berkeseniannya, pamor dan nama Betawi terangkat. Disamping sebagai seniman, dunia wirausaha pun sukses ia rambah. Ia adalah pemilik Bens radio, stasiun radio dengan nuansa full Betawi.

Sebelum menjadi ‘orang,’ Benyamin S bukanlah siapa-siapa. Ia hanya pemuda kampung ‘madesu’ alias bermasa depan suram, yang hanya tamatan SMA dengan nilai lumayan. Dalam masa mudanya, ia pernah menjadi penjual roti dorong keliling dan staf rendahan di sebuah kantor militer. Lepas dari situ, beragam pekerjaan pun sempat ia jalani. Namun, lewat dunia seni lah –bakat yang lahir secara kebetulan—jalan dan garis hidupnya berubah.

Puncak ketokohannya terjadi saat ia terlibat sebagai aktor yang memerankan tokoh babe-nya si Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan, suatu sinetron medio 90-an yang pernah sangat fenomenal. Dari sinilah tersematkan julukan Babe kepadanya. Sayang, usianya tidak panjang. Dipenghujung tahun 1995, saat sibuk dalam berbagai kegiatan memeriahkan ulang tahun emas kemerdekaan RI, ia jatuh tersungkur, setelah bermain bola, olahraga kegemarannya. Serangan jantung menghentikan segala karya pria 9 putra ini. Ya, karier, nama baik dan kemashurannya terhenti disaat namanya harum dalam puncak pengabdiannya sebagai seniman serba bisa. Namanya harum sebagai Babe.

Disarikan dari:

Kompor Mledug, Perjalanan Karya Legenda Seni Pop Indonesia; Mei 2007. The creative library, penerbit hikmah dan pt. bentang pustaka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun