Mohon tunggu...
Rachmat Hendayana
Rachmat Hendayana Mohon Tunggu... Penulis - Tinggal di Bogor

Peminat Sosial Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menghargai Diri Sendiri

23 Mei 2022   11:55 Diperbarui: 23 Mei 2022   11:56 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bila kamu menghargai diri sendiri:
Kamu selalu menggunakan semua waktu yang ada untu hal-hal terbaik dan berdampak positif bagi masa depan

Bila kamu menghargai diri sendiri:
Kamu memosisikan diri bahwa dirimu jauh lebih penting, lebih tinggi dan lebih besar dari semua persoalan yang ada.

Bila kamu menghargai diri sendiri:
Kamu menganggap diri sederajat dengan orang lain sehingga tidak merasa diri lebih rendah dibandingkan dengan orang lain.

Bila kamu menghargai diri sendiri:
Kamu akan berpikir dan meyakini cita-cita dan tujuan yang besar.

Orang yang menghargai diri sendiri berbeda dengan orang sombong. Orang sombong ini bukan merasa dirinya penting, dia merasa diri lebih tinggi dari orang lain. Sementara menghargai diri sendiri tidak menganggap dirinya lebih baik dari orang lain tetapi merasa dirinya penting. Jadi kita merasa diri berharga.

Fakta, banyak orang yang mengalami kegagalan, kejatuhan, kekecewaan  dalam hidupnya, hal itu disebabkan karena orang tersebut telah gagal menyadari bahwa sirinya berharga.

Di saat merasa diri sendiri berharga, masalah apapun, persoalan dan tantangan seperti apapun tidak akanterusik karena kita tahun diri kita lebih penting dari pada hal-hal seperti itu.

Di sini perlu ingat...

Kita bukannya lebih penting dari orang lain, tetapi kita lebih penting dari sekedar masalah yang telah, sedang dan akan terjadi.

Ketika Anda merasa diri lebih penting, maka tidak ada satupun masalah yang dapat mengusik kebahagiaan Anda. Jadi dalam hal ini penekanannya kita lebih penting terhadap masalah, bukan lebih penting terhadap orang lain.

Kita semua tahu bahwa kedudukan manusia itu penting di hadapan Tuhan, sama, sederajat dan se-level. Pernyataan tersebut perlu dijadikan rujukan dalam menyikapi hidup ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun