Mohon tunggu...
Rachmah Dewi
Rachmah Dewi Mohon Tunggu... DEW | Jakarta | Books Author | Certified Content Writer and Copywriter

Books Author | Certified Content Writer and Copywriter | Email: dhewieyess75@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

MengEMASkan Indonesia dan Menguatkan Bangsa Melalui Layanan Digital Pegadaian

12 Oktober 2025   19:19 Diperbarui: 12 Oktober 2025   19:56 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edit dan Dokumentasi Pribadi

Halo Kompasianers!

Senang sekali rasanya, Aku bisa meluangkan waktu untuk berbagi pengalamanku tentang Pegadaian. Aku senang membagikan pengalaman aku untuk orang lain, apalagi yang memang sekiranya pengalamanku ini bisa menjadi manfaat bagi sebanyaknya orang.

Terlahir sebagai generasi millenial, Aku sudah cukup mengenal apa itu Pegadaian. Kedua orangtuaku lah yang pertama kali mengenalkannya kepadaku. Ibuku beberapa kali pernah melakukan gadai emas di Pegadaian. Ini bukan untuk kepentingan  pribadi, melainkan untuk kebutuhan Aku dan Adikku sekolah. Dari lubuk hati Aku yang paling dalam, Aku mengucapkan terima kasih pada Pegadaian karena telah banyak berjasa dalam membantu keluargaku. Motto Pegadaian yang masih Aku ingat sampai sekarang adalah "Mengatasi Masalah Tanpa Masalah."

Aku ingin ajak kamu sejenak untuk mengetahui sejarah berdirinya Pegadaian. Pegadaian ini berdiri sejak tahun 1746 saat VOC mendirikan Bank Van Leening. Pegadaian resmi berdiri pada 1 April 1901 di Sukabumi, Jawa Barat. Kantor pusat Pegadaian saat ini berlokasi di Jl. Kramat Raya No.162 Jakarta Pusat. 

Pegadaian zaman Belanda (Sumber: FB Dida Hudaya)
Pegadaian zaman Belanda (Sumber: FB Dida Hudaya)

Dokumentasi Humas Pegadaian
Dokumentasi Humas Pegadaian

Seiring berjalannya waktu, Aku lihat Pegadaian terus berinovasi. Zaman sekarang semua serba terdigitalisasi, maka perusahaan yang tidak bisa beradaptasi, akan tergilas oleh zaman. Itulah yang membuat Aku semakin  mengapresiasi Pegadaian karena di era sekarang, Pegadaian pun banyak melakukan terobosan dan inovasinya di dunia digital, salah satunya adalah lewat layanan digital Pegadaian yang memungkinkan seluruh masyarakat Indonesia untuk menabung emas hanya lewat gadget saja! Pegadaian MengEMASkan Indonesia. 

Aku tertarik sekali untuk menabung emas di Pegadaian melalui layanan digital ini. Sebelum Aku membuka tabungan, terlebih dahulu aku menyempatkan diri untuk berkunjung ke kantor cabang UPC Pemda Jatiasih yang beralamat di Jalan Pulo Ribung, Bekasi Selatan. Kantor cabang ini lokasinya sangat dekat dengan tempat tinggalku.

Kantor Cabang Pegadaian yang dekat dengan tempat tinggalku (Dokumentasi pribadi)
Kantor Cabang Pegadaian yang dekat dengan tempat tinggalku (Dokumentasi pribadi)

Aku mengunjungi kantor cabang tersebut di hari Sabtu, tepat pukul 10.00 saya sudah tiba di lokasi kantor tersebut. Sesampainya di sana, Aku disambut hangat oleh Security yang bertugas. Aku sempat bertanya pada Bapak Security, apakah ada CS yang sedang standby. Bapak Security dengan ramah menanyakan keperluan Aku untuk apa datang ke kantor tersebut.

Aku berkata pada Bapak Security bahwa Aku ingin mengetahui informasi tentang layanan menabung emas lewat layanan digital Pegadaian. Berhubung staf yang ada di kantor tersebut sedang melayani banyak pelanggan, akhirnya Aku bertanya-tanya dengan Bapak Security saja. Alhamdulillah banyak informasi yang Aku dapatkan dari Bapak tersebut. 

Pertama, Aku mulai bertanya tentang apa saja keuntungan menabung emas lewat layanan digital Pegadaian? Bapak Security yang telah berusia paruh baya ini menjelaskan, ada sedikitnya 4 keuntungan yang bisa didapatkan dari menabung emas di Pegadaian, yaitu sebagai berikut:

  • Fleksibel: Artinya adalah siapapun bisa menabung walau hanya mempunyai modal kecil, karena menabung emas lewat layanan digital ini hanya memerlukan modal sebesar Rp10.000

  • Aman: Artinya adalah emas yang ditabung tersebut disimpan di tempat yang terjamin keamanannya

  • Praktis: Artinya adalah transaksi bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja melalui aplikasi Pegadaian. Kalau di Google Play Store nama aplikasi tersebut adalah Tring! By Pegadaian

  • Transparan: Artinya adalah harga emas yang ditawarkan selalu update dan jelas. 

Setelah Bapak Security memberikan penjelasan di atas, Aku langsung men-download aplikasi Tring! By Pegadaian Digital ponsel pintar yang Aku miliki. Aku ingin memberikan tutorial untuk siapa saja yang lagi membaca artikel ini tentang bagaimana cara menabung emas di sini:

  1. Unduh dan install aplikasi Tring! By Pegadaian di aplikasi yang tersedia di ponsel pintar teman-teman.

  2. Daftar (bagi yang belum daftar) atau login (bagi yang sudah daftar) ke akun masing-masing

  3. Pilih menu "Tabungan Emas"

  4. Tentukan jumlah emas yang ingin ditabung

  5. Lakukan pembayaran sesuai dengan nominal yang dipilih

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Ternyata, ketika Aku lihat fitur-fitur di aplikasi Tring! By Pegadaian ini, banyak sekali lho, bukan hanya cicil emas. Aku coba menjelaskan ke teman-teman pembaca di sini ya:

  1. Transaksi Gadai
    Di sini teman-teman bisa menggadaikan emas, kendaraan, ata barang berharga secara online. Prosesnya cepat dan mudah, tanpa harus datang ke outlet.

  2. Tabungan Emas
    Setiap kali teman-teman menabung, emas akan terakumulasi di akun teman-teman. Nah, saldo emas bisa kalian pantau serta kalian bisa melakukan penarikan kapan saja. Ini adalah cara yang aman untuk berinvestasi.

  3. Pembayaran Online
    Selain tagihan, teman-teman juga bisa melakukan pembayaran voucher dan produk digital lainnya. Semua transaksi bisa dilakukan dengan mudah di aplikasi.

  4. Informasi Produk
    Di dalam aplikasi, teman-teman bisa menemukan detail tentang Kredit Cepat Aman, KUR Syariah, dan lainnya. Ini membantu teman-teman untuk memahami produk yang ditawarkan.

  5. Simulasi Pinjaman
    Dengan fitur ini, teman-teman bisa memasukkan jumlah pinjaman dan tenor yang diinginkan. Aplikasi akan menghitung estimasi angsuran dan total biaya yang harus dibayar.

Setelah aplikasi sudah terinstall, Aku menabung emas sebesar Rp10.000, artinya setara dengan 0,01 gram emas. Nilai ini bisa berubah sesuai dengan harga emas yang berlaku. Menariknya, tabungan emas di Pegadaian bisa diambil kapan saja, selama saldo emas yang Aku miliki mencukupi. Aku juga bisa melakukan penarikan sebagian atau seluruh saldo emas yang ada di akun milikku. Proses penarikan juga mudah dan bisa dilakukan melalui aplikasi.

Sebagai tambahan informasi bagi rekan-rekan pembaca, Pegadaian Digital Service (PDS) atau dikenal dengan layanan digital Pegadaian diluncurkan pada tahun 2019. Dengan layanan ini, nasabah bisa melakukan transaksi Pegadaian secara online dengan mudah dan praktis. 

Untuk proses penarikan tabungan emas di Pegadaian ini membutuhkan waktu sekitar 1-3 hari kerja setelah permohonan penarikan diajukan. Jika teman-teman menarik menggunakan aplikasi, pencairan dana biasanya lebih cepat. Namun, waktu bervariasi tergantung pada kebijakan dan kondisi di masing-masing cabang. Nah, saat melakukan penarikan tabungan emas, teman-teman tidak mendapatkan emas batangan secara fisik. Penarikan dilakukan dalam bentuk uang tunai sesuai dengan nilai emas yang teman-teman miliki. Jadi, yang perlu diingat, teman-teman akan akan menerima dana hasil penarikan, bukan emas fisiknya, ya! 

Lalu, bagaimana kalau seandainya teman-teman ingin melakukan cetak fisik emasnya? Baik, Aku akan kasih tutorial khusus untuk para pembaca artikelku di sini:

  1. Buka aplikasi Pegadaian Digital

  2. Pilih menu "Tabungan Emas"

  3. Pilih opsi cetak emas

  4. Masukkan jumlah emas yang ingin dicetak

  5. Ikuti instruksi untuk konfirmasi dan selesaikan proses

  6. Setelah proses selesai, teman-teman bisa ambil emas fisiknya di kantor Pegadaian terdekat.

Nah itu tadi, ulasan dari Aku terkait layanan digital Pegadaian. Semoga informasi yang Aku sampaikan di atas jelas ya, bagi teman-teman pembaca!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun