Mohon tunggu...
Rachmah Dewi
Rachmah Dewi Mohon Tunggu... Penulis - DEW | Jakarta | Books Author | Certified Content Writer and Copywriter

Books Author | Certified Content Writer and Copywriter | Email: dhewieyess75@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Berbagai Memori Indah Terukir dalam Ingatan bersama KAI Commuter

30 Agustus 2023   14:45 Diperbarui: 30 Agustus 2023   14:50 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Commuter Line (Sumber: rm.id)

Hallo semuanya! Hari ini saya mencoba untuk ikutan Blog Competition dari Kompasiana bersama KAI Commuter. Saya merasa harus ikut karena saya salah satu pengguna KAI Commuter untuk melakukan berbagai aktivitas mulai dari pergi ke kantor, pulang dari kantor, berkunjung ke rumah saudara, atau hanya sekadar hangout bersama teman di akhir pekan.

Saya akan sedikit memberikan ulasan perjalanan tentang KAI Commuter mulai dari tahun 2008-2023:

  • 2008
    PT Kereta Commuter Line Jabodetabek (KCJ) resmi menjadi anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang peresmiannya dimulai pada 15 September 2008.
  • 2009
    PT KCJ melaksanakan program pertama sebagai bagian dari operasionalnya yaitu dengan melakukan pengadaan 8 unit kereta dengan seri 8500 Tokyu pada 23 Maret 2009.
  • 2010
    Pada tahun 2010 tepatnya tanggal 19 Agustus, KCJ menghadirkan kereta khusus wanita. Kereta khusus wanita hadir di gerbong pertama dan gerbong terakhir setiap kereta.
  • 2011
    Adanya implementasi untuk pola operasi Loop Line yang diselenggarakan pada 5 Desember 2011.
  • 2013
    Mulai 1 Juli 2023 diterapkannya sistem e-ticketing yang pada saat itu menggantikan tiket kertas menjadi dua tiket elektronik berupa Kartu Single Trip (KST) dan Kartu Multi Trip (KMT).
  • 2014
    Tepat pada 15 Januari 2014 dilakukan pengalihan untuk pengelolaan awak KA KRL dan pegawai DIP PUK KRL untuk menjadi karyawan PT KCJ.
  • 2015
    Mulai diadakan secara perdana pengoperasian Commuter Line dengan rangkaian Stamformasi (SF 12) pada 16 September 2015. Serta pada 1 April 2015 juga diadakan penerapan tarif progresif yang didasarkan pada Kilometer.
  • 2016
    Mulai diluncurkan aplikasi KRL Access yang berisi informasi terkait jadwal Commuter Line serta tarif perjalanan.
  • 2017
    Tepat di tanggal 8 Oktober 2017, diberlakukan pengoperasian Commuter Line dengan rute Jakarta Kota-Cikarang.
  • 2018
    Vending Machine Fare Adjustment perdana mulai dioperasikan pada 8 Januari 2018, penyelarasan kekurangan tarif untuk pengguna Tiket Harian Berjaminan juga diselaraskan dan pada Kartu Muli Trip (KMT) adanya penurunan saldo.
  • 2019
    PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mulai mendapatkan izin dari Bank Indonesia untuk mengelola uang elektronik pada 14 November 2019.
  • 2020
    Tepat pada 1 Oktober 2020, adanya pengelolaan KA lokal di Wilayah DAOP 1 Jakarta (KA Lokal Merak) dan KA Lokal di Wilayah DAOP 6 Yogyakarta.
  • 2021
    Adanya peresmian yang dilakukan oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo untuk KRL Yogyakarta-Solo di stasiun Yogyakarta pada 1 Maret 2021.
  • 2022
    KAI Commuter mulai April 2022 mengelola pelayanan perjalanan kereta api-kereta api lokal yang ada di wilayah 2 Bandung dan wilayah 8 Surabaya. Di tahun ini juga rute perjalanan Commuter Line rute Cikarang/Bekasi dan lintas Bogor/Depok/Nambo berubah pola transit penumpang di stasiun Manggarai. Hal ini bukan tanpa alasan, karena PT KCI tengah melakukan pengerjaan Switch Over ke-5 (SO5 di stasiun Manggarai)
  • 2023
    Pengelolaan operasional pelayanan perjalanan KA Bandara Soekarno Hatta dialihkan kepada KAI Commuter Line yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2023.

Kali pertama saya mencoba bepergian dengan Commuter Line adalah di tahun 2013, saat itu saya baru lulus kuliah dan sedang mencari kerja. Saya mempergunakan Commuter Line untuk menuju ke acara Job Fair bertajuk "BUMN Career Fair" yang diselenggarakan di Stadion Gelora Bung karno. Saya menaiki Commuter Line dari stasiun terdekat tempat tinggal saya yaitu stasiun Kranji karena saya tinggal di Bekasi.

Stasiun Kranji (Sumber: Dokumen Pribadi)
Stasiun Kranji (Sumber: Dokumen Pribadi)

Jujur ketika kali pertama naik Commuter Line Jabodetabek ini saya benar-benar excited karena akhirnya bisa bepergian dari Bekasi ke Jakarta dengan waktu yang sangat singkat. Waktu itu acara BUMN Career Fair yang saya ikuti mulai jam 10, saya dari rumah jam 7 dan sampai di lokasi jam setengah 10 (seingat saya). Tentunya dengan naik Commuter Line lebih hemat waktu serta biaya perjalanannya pun sangat murah.


Saya ingat betul, kala itu saya memakai Kartu Single Trip (KST) yang masih bewarna putih, namun saat ini kartu bewarna putih sudah diganti semua menjadi Tiket Harian Berjaminan (THB) dengan warna yang full color. Tiket KRL ternyata mempunyai perubahan dari masa ke masa, pada tahun 2000 tiket KRL terbuat dari kertas berukuran 3x5 yang memuat nama tujuan stasiun, harga kereta, dan jenis kereta. Pada tahun 2018, tiket KRL berubah lagi menjadi kertas karena saat itu adanya proses pembaruan yang menyebabkan Kartu Multi Trip atau kartu elektronik tidak bisa dipergunakan. Saat itu harga tiket sebesar Rp3.000.

Kartu Single Trip berwarna putih (sumber: kumparan.com)
Kartu Single Trip berwarna putih (sumber: kumparan.com)

Tiket kereta api berupa kertas tahun 2000 (Sumber: kumparan.com)
Tiket kereta api berupa kertas tahun 2000 (Sumber: kumparan.com)

Tiket Kertas KRL 2018 (Sumber: republika.co.id)
Tiket Kertas KRL 2018 (Sumber: republika.co.id)

Saya mulai menggunakan moda transportasi Commuter Line untuk menemani saya beraktivitas pergi ke kantor. Di tahun 2015 saya berkantor di daerah Kebon Sirih, saya berangkat dari stasiun Kranji dan turun di stasiun Gondangdia. Sungguh menggunakan moda transportasi ini membuat saya lebih efisien dalam hal waktu, kemudian saya juga lebih menghemat ongkos sehingga ketika gajian bisa nabung lebih banyak karena selalu irit ongkos berkat naik Commuter Line.

Saya juga menemukan berbagai macam kriteria orang saat di dalam Commuter Line. Ada yang egois, ada yang pura-pura cuek, ada yang perhatian, ada yang tidak sabaran, dan ada yang emosian, Namun sebaliknya tak sedikit juga saya menemui berbagai orang yang sabar, orang yang tidak egois, dan orang yang peduli di dalam KRL. Pernah suatu ketika, dalam perjalanan pulang kerja ketika saya menaiki Commuter Line dari stasiun Sudirman, kepala saya terasa berat sekali di dalam KRL, serasa ingin pingsan di dalam KRL di tengah padatnya jam pulang kantor saat itu.

Melihat gestur saya yang memegangi kepala tersebut ada salah satu ibu muda yang memberikan tempat duduknya untuk saya. Sampai saat ini saya masih ingat dengan kebaikan ibu tersebut. Dari ibu tersebut saya belajar arti keikhlasan untuk selalu berbagi kepada yang membutuhkan, karena sedekah tidak harus selalu dengan uang melainkan dengan memberikan tempat duduk di dalam KRL itu juga bisa dikatakan sebagai sedekah.

Selain ongkos perjalanan yang murah dan waktu tempuh yang singkat dengan menggunakan KAI Commuter Line, ada beberapa hal yang membuat saya selalu mendapat sebuah hal baru ketika pulang dan pergi menggunakan moda transportasi ini. Salah satunya, saya lebih banyak waktu untuk memberikan makan kucing jalanan yang saya jumpai di stasiun.

Saya selalu membawa makanan kucing kering (dry food) kemasan kecil di dalam tas saya, agar ketika saya tengah menunggu kereta di stasiun apapun saya bisa memberi makan kucing yang saya temui tersebut. Mungkin ini terdengar sederhana bagi orang lain, tapi bagi saya pecinta kucing tentu ini merupakan momen untuk berbagi kepada makhluk lucu dan menggemaskan ini.

Beberapa foto kucing yang saya selalu abadikan di ponsel saya di berbagai stasiun yang pernah saya datangi untuk menunggu kereta:

Kucing yang saya temui di Stasiun Kebayoran (Sumber: Dokumen Pribadi)
Kucing yang saya temui di Stasiun Kebayoran (Sumber: Dokumen Pribadi)

Kucing yang saya temui di Stasiun Karet (Sumber: Dokumen Pribadi)
Kucing yang saya temui di Stasiun Karet (Sumber: Dokumen Pribadi)

Sebelum saya mengakhiri tulisan saya, setidaknya saya mau berbagi tips kepada teman-teman yang mungkin baru akan mencoba KRL Commuter Line untuk moda transportasi pergi ke kantor. Adapun tipsnya adalah sebagai berikut:

1. Cek kedatangan jadwal KRL yang bisa kamu dapatkan di aplikasi C-Access. Saya udah download C-Access lho! Menurut saya fitur di dalamnya lengkap dan user friendly. Berikut tampilannya:

Halaman depan aplikasi C-Access (Sumber: Dokumen Pribadi)
Halaman depan aplikasi C-Access (Sumber: Dokumen Pribadi)

C-Access bisa mengetahui jadwal kedatangan kereta (Sumber: Dokumen Pribadi)
C-Access bisa mengetahui jadwal kedatangan kereta (Sumber: Dokumen Pribadi)

C-Access bisa mengetahui tarif perjalanan (Sumber: Dokumen Pribadi)
C-Access bisa mengetahui tarif perjalanan (Sumber: Dokumen Pribadi)

2. Selalu mempersiapkan fisik dengan sarapan terlebih dahulu sebelum pergi dengan menggunakan KRL terutama di jam-jam sibuk dan hari kerja.

3. Apabila di dalam kereta sudah penuh, jangan memaksakan diri. Teman-teman bisa menunggu kereta berikutnya.

4. Selalu memerhatikan barang bawaan, baiknya tas yang berisi barang berharga seperti smartphone dan dompet selalu ada di bagian depan badan teman-teman.

5. Buat teman-teman wanita, sebaiknya mencari gerbong wanita jika ingin lebih safety. Namun, apabila gerbong wanita sudah penuh tidak apa di gerbong umum asal selalu menjaga diri dengan baik.

***

Terima kasih KAI Commuter, yang sudah menjadi teman perjalanan andalan bagi saya sampai dengan saat ini. Semoga sukses selalu untuk KAI Commuter ke depannya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun