Mohon tunggu...
Rachel Feliza
Rachel Feliza Mohon Tunggu... Lainnya - Tugas sejarah

Halo

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Papeda dan Kuah Kuning Khas Papua

6 Agustus 2020   12:00 Diperbarui: 6 Agustus 2020   12:28 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliner. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Rembolle

Papeda dikenal dalam tradisi masyarakat adat Sentani dan Abrab di Danau Sentani dan Arso, serta Manokwari.Di Papua olahan sagu seperti sagu bakar, sagu lempeng dan sagu bola masih menjadi sajian yang paling banyak dikenal di berbagai daerah khusunya dalam tradisi kuliner masyarakat adat di Kabupaten Mappi, Asmat, hingga Mimika.Papeda disajikan bersama kuah kuning dengan ikan tongkol. Namun, hidangan papeda juga dapat disajikan dengan ikan gabus, kakap merah, bubara, dan ikan kue.

Papeda bisa dinikmati dengan sayur ganemo. Sayur ganemo adalah sayur yang terbuat dari daun melinjo muda lalu di tumis dengan pepaya muda dan cabai merah. Hidangan yang terkenal di Maluku dan Papua tersebut memiliki cara khusus untuk menyantapya. Teksturnya yang kenyal, lengket dan sulit di kunyah membuat papeda kurang cocok jika dijadikan hidangan sehari-hari.

Saat menyantap kita membutuhkan sepasang sumpit atau dua garpu kayu khusus untuk mengambilnya. Cara mengambil papeda ini adalah dengan menggulungnya hingga melingkari garpu atau sumpitnya, lalu diletakkan di piring masing-masing.

Lalu, papeda disiram dengan ikan kuah kuning. Memakannya pun harus dengan cara diseruput cepat dan langsung ditelan. Papeda sendiri memiliki rasa yang hambar sehingga perlu dimakan bersama lauk ikan dan sambal colo-colo (sambal kecap). 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun