Mohon tunggu...
Rachel Regina
Rachel Regina Mohon Tunggu... Jurnalis - Rachel Regina

SMA Kolese Loyola

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Perdebatan Stem Sel, Etika atau Logika?

20 September 2019   21:41 Diperbarui: 20 September 2019   21:51 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

                 Kesimpulannya penggunaan stem cell harus dipertimbangkan tidak hanya dari sisi logika tetapi juga dari sisi etika. Kesehatan bukanlah suatu hal yang dapat dianggap remeh, jika tubuh sudah tidak sehat maka akan berdampak buruk bagi aktivitas kita. Maka dari itu daripada kita mengobati penyakit, lebih baik kita mencegahnya. Akhir kata saya meminta maaf jika ada kesalahn penulisan dan kata-kata yang kurang berkenan, tak lupa saya ingin memberi sebuah quotes “ Your body is your most priceless possession, take care of it “-Jack Lalane. Sekian dan terima kasih

Daftar Pustaka

https://etikaterapan.wordpress.com/2016/06/02/stem-cell-dalam-perspektif-etika-biomedis/

https://tirto.id/terapi-stem-cell-dan-berharganya-sel-manusia-cymR

https://lifestyle.kompas.com/read/2014/09/14/111715323/Sejauh.Mana.Perkembangan.Terapi.Stem.Cell.di.Indonesia.

http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20306844-D%201306-Posisi%20etika-full%20text.pdf

https://ipscell.com/apakah-itu-stem-cell-sel-punca/

Jiauw, Davinarta Yuwono

XI D/16

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun