Sejarah Kehidupan Cristiano Ronaldo

Pada tanggal 5 Februari 1985 di Portugal, lahirlah seorang anak bernama Cristiano Ronaldo. Anak kecil itu yang hidup di keluarga yang kesulitan yang mana sang ayah adalah seorang pemabuk berat dan ibu yang bekerja juru masak di sebuah restoran. 

Ronaldo tumbuh menjadi anak yang pekerja keras untuk mencari uang demi membantu meringankan beban ibunya.

Pada tahun 2005, ayah Ronaldo meninggal dikarenakan penyakit dan terlalu banyak mengonsumsi alkohol, sehingga Ronaldo sangat membenci alkohol sejak saat ayahnya meninggal. Pada saat di sekolah, Ronaldo sudah menaruh minat pada sepak bola. 

Saat ibunya mengetahui itu, Ronaldo didaftarkan di footbal school Andorinha di Fuchai. Yang merupakan daerah tempat bekerja sambilan sebagai keep man. 

Cristiano Ronaldo tidak begitu tertarik selain sepak bola termasuk dalam bidang akademik. Ia memulai pendidikan dasarnya di Escola Basico e Secundria Gonalves Zarco. Ketidaksukaannya selain sepak bola membuatnya lupa mengerjakan pekerjaan rumahnya.

Pada usia 14 tahun, Ronaldo dikeluarkan dari sekolahnya dikarenakan melempar kursi ke arah gurunya, karena gurunya menghina ibunya sebagai orang miskin. Kegigihan Ronaldo dalam sepak bola membuatnya menjalani latihan yang berlebihan. Hal itu yang menyebabkan Ronaldo remaja memiliki penyakit yang dapat mengancam karir sepakbolanya. 

Pada saat itu, ada klub asal Portugal yang bernama Sporting Lisbon menginginkan jasa Cristiano Ronaldo remaja. Akhirnya Ronaldo menyetujui kontrak dengan Sporting Lisbon. Setelah beberapa tahun mengabdi terhadap Sporting Lisbon, Ronaldo memiliki satu orang sahabat.

Tidak lama Ronaldo menjadi bintang dan pada saat itu, ada pertandingan persahabatan melawan Manchester United. Ronaldo tampil sangat baik pada laga itu dengan memenangkan pertandingan dengan skor 3-2. 

Pelatih MU saat itu, Sir Alex Ferguson melihat penampilan Ronaldo muda dan menginginkan dia bermain di MU. Pada akhirnya, kontrak pun terjadi antara Manchester United dan Sporting Lisbon dengan pembelian Ronaldo dengan harga sekitar 11,6 juta euro di tahun 2003.

Ronaldo muda yang pada saat itu, tidak memiliki orang yang dia kenal di Inggris, hal itu membuat Ronaldo sedikit  kesulitan dalam bersosialisasi, sehingga mempengaruhi kualitasnya dalam bermain bola. Namun pelatih MU saat itu, selalu menasihati dan mengajari apa saja yang dibutuhkan oleh Ronaldo pada saat itu, cacian, makian, kemarahan, emosi, hinaan, semua diterima oleh Ronaldo yang membuatnya menjadi andalan dari tim asal Inggris itu.

Pada tahun 2008 Ronaldo membuktikan kualitasnya dengan membawa pulang banyak penghargaan pribadi yang telah dimenangkan olehnya, hal itu juga membuktikan bahwa dirinya telah memenuhi harapan sang pelatih yang telah membeli Ronaldo dengan harga yang sangat mahal. 

Setelah mendapatkan banyak prestasi yang gemilang di klub tersebut Ronaldo memutuskan pindah tim yang berada di daratan spanyol, yaitu real madrid. Tim asal Spanyol tersebut membeli Ronaldo dengan harga yang sangat mahal seharga 94 juta euro.

Ronaldo pada saat di real Madrid mengalami beberapa kesulitan seperti perubahan lawan, gaya bahasa, gaya permainan dan masih banyak lagi. Tapi hal itu tidak membuat Ronaldo putus asa. 

Pada akhirnya sang mega bintang Ronaldo dapat melewati itu semua dan memberikan hasil yang terbaik untuk tim real Madrid itu dan memenangkan kejuaraan tingkat Eropa selama beberapa dekade.

Di usianya yang sudah terbilang tua untuk sekelas pemain bola, yaitu 33 tahun Ronaldo memutuskan untuk pindah-pindah tim untuk menikmati gaya permainan sepak bola yang belum pernah dimainkan dimanapun. Hingga saat ini Ronaldo yang sudah berusia 38 tahun masih membuktikan kualitas dirinya dimanapun dia berada, dengan mendapatkan banyak penghargaan, baik itu untuk pribadi ataupun untuk tim yang dibelanya.