Mohon tunggu...
Ridwan Arifin
Ridwan Arifin Mohon Tunggu... Koki - mahasiwa gabut

sharing hasil belajar dari seorang mahasiswa gabut

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pemanfaatan Sampah Gelas Plastik dan Limbah Konveksi Jadi Kerajinan Gantungan Hijab yang Bernilai Ekonomis

14 Agustus 2019   16:13 Diperbarui: 14 Agustus 2019   16:22 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Sampah dan limbah masih menjadi masalah yang belum teratasi hingga saat ini, akan tetapi dibalik sampah dan limbah ada peluang bisnis yang cukup menjanjikan, yakni dengan cara membuat suatu inovasi yang apik. Seperti yang dilaksanakan pada program monodisiplin salah satu mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2019 bernama Nur Lia Cahyani Jurusan Administrasi Bisnis, FISIP di desa Karangdowo, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. 

Permasalahan sampah di desa Karangdowo memang hingga saat ini belum bisa teratasi secara maksimal, sehingga hal tersebut perlu dibenahi dan salah satunya yaitu dengan memanfaatkan sampah gelas plastik dan dikombinasikan dengan limbah konveksi, hal tersebut dikarenakan di desa tersebut memiliki potensi yaitu usaha konveksi, dimana dalam proses usaha konveksi tersebut meninggalkan limbah kain bekas (kain perca) yang cukup banyak. 

Oleh karena itu, diadakan program Recycle sampah terutama sampah gelas plastik dan kain perca menjadi kerajinan gantungan hijab yang dapat dijual. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 4 Agustus 2019 bertempat di Balai Desa Karangdowo dengan melibatkan Ibu-Ibu PKK desa Karangdowo sebagai pesertanya.

 

Kelangsungan Kegiatan Pelatihan Pembuatan Gantungan Hijab | dokpri
Kelangsungan Kegiatan Pelatihan Pembuatan Gantungan Hijab | dokpri

Tujuan diadakannya program tersebut yaitu untuk mengurangi sampah dan limbah yang ada di desa Karangdowo, menumbuhkan ketrampilan terutama Ibu-Ibu PKK, dan menambah penghasilan warga setempat dengan menjual produk kerajinan tersebut. Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan dengan diawali pemaparan tentang sampah dan jenis-jenisnya serta limbah yang dihasilkan dari usaha konveksi, selanjutnya pemaparan tentang bahan dan alat yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan gantungan hijab antara lain: sampah gelas plastik (air minum/teh kemasan), kain perca, gunting, cutter, hanger, lem perekat/plester. 

Kemudian diadakan praktek langsung membuat gantungan hijab bersama salah satu perwakilan Ibu-Ibu PKK dan dipandu oleh mahasiswa, selanjutnya pemaparan tentang teknik penjualan dan pemasaran baik offline maupun online, terakhir dibuka sesi tanya jawab untuk lebih memperjelas terkait program yang bersangkutan. Respon yang ditunjukkan oleh peserta kegiatan tersebut cukup antusias hal itu ditunjukkan dengan adanya salah satu perwakilan ibu PKK yang maju untuk langsung mempraktekkan pembuatan kerajinan tersebut sedangkan yang lain memperhatikan dengan seksama.

Harapan dengan dilaksanakannya program tersebut, sampah dan limbah di desa Karangdowo dapat teratasi secara bertahap, munculnya ketrampilan atau ide-ide kreatif dalam rangka mengolah sampah dan limbah, dan dapat membantu untuk menambah penghasilan bagi semua warganya, serta dapat menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan jika mau menekuninya.

Suasana Pelatihan Pembuatan Gantungan Hijab | dokpri
Suasana Pelatihan Pembuatan Gantungan Hijab | dokpri
Suasana Pelatihan Pembuatan Gantungan Hijab | dokpri
Suasana Pelatihan Pembuatan Gantungan Hijab | dokpri
 
Suasana Pelatihan Pembuatan Gantungan Hijab | dokpri
Suasana Pelatihan Pembuatan Gantungan Hijab | dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun