Mohon tunggu...
Qur Rohman
Qur Rohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ciptakan rasa senang, pastikan anda bisa

Bismillah namsyi ala barakatillah

Selanjutnya

Tutup

Nature

Fenomena Kemunculan Cacing Tanah, Antara Perubahan Iklim dan Gempa Besar

20 April 2020   16:32 Diperbarui: 20 April 2020   16:31 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cacing keluar dari dari (sumber:beritasatu.com)

Fenomena kemunculan ribuan cacing tanah sempat menghebohkan masyarakat indonesia. Ada anggapan bahwa kemunculan cacing tersebut menandakan bakal terjadinya suatu fenomena besar.

Fenomena kemunculan cacing tanah tersebut pertama kali muncul di Pasar Gede, Solo. Kejadian ini sempat membuat heran para pedagang, pasalnya belum pernah terjadi.

Selain Solo, kejadian serupa juga terjadi di Dukuh Secowetan, Jatianom, Klaten; dan Pangandaran Jawa Barat. Walaupun berkali-kali dibersihkan, tetap saja cacing itu keluar dari tanah, ujar Marsono, dilansir detik.com.

Prabang Satyono, selaku Pakar Lingkungan Hidup dari Universitas Sebelas Maret, Solo, mengatakan keluarnya cacing-cacing ini sebagai pertanda alam. Ia kaget karena kejadian ini muncul secara bersamaan.

Hari Nugroho seorang peneliti zoologi asal LIPI juga menganggap fenomena ini hanya perubahan cuaca. Apalagi, menurut dia, sekarang ini akan terjadi perubahan musim dari musim kemarau ke musim penghujan.

Sementara itu, Pakar lingkungan geolog dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Eko Yulianto mengatakan bahwa kejadian ini jangan dianggap remeh. Pasalnya sebelum terjadinya gempa di pangandaran ada kemunculan cacing juga.

Danny Hilman Natawidjaya, pakar gempa asal LIPI memberikan spekulasi gempa tak mungkin muncul akibat fenomena ini. Kalau saja terjadi gempa, mungkin itu aktifitas tektonik gunung berapi.

Lain lagi dengan beberapa penelitian yang dilakukan oleh Rikitake (1979); Chan dan Kawan-kawan (2000); Whitehead dan Ulusoy (2013); Liso dan Fridani (2003); dan yang terakhir Grant dan Chonlan (2015).

Fakta lain juga dikaitkan dengan gempa yang terjadi di Taiwan sebelum gempa chi chi tahun 1999 muncul cacing tanah selama 10 hari; dan gempa haicheng di china 1975.

Terlepas dari berbagai spekulasi diatas, kata Daryono, seorang ahli BMKG mengungkapkan terjadinya gempa besar juga harua didukung dengan peristiwa besar lain.

Semoga saja hal ini tak menimbulkan ketakutan besar pada masyarakat kita, mengingat pandemi corona masih belum berlalu.
Sumber: kompas.com, detik.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun