Beberapa hari lalu, Anies Baswedan telah mengumumkan bahwa perhelatan ajang akbar Formula E akan segera digelar di Jakarta, tepatnya di kawasan Monas . Formula E sendiri merupakan ajang perlombaan mobil bertenaga listrik ramah lingkungan.
Dilansir dari kompas.com , Gubernur Anies Baswedan telah bernegosiasi dengan Alexandro Agag dan Alberto Longo selaku pimpinan tertinggi penyelenggara Formule E.
Tentu ini akan membuat Kota Jakarta bersinar di kanca dunia. Selain itu ajang ini juga dapat meningkatkan perekonomian Jakarta. Mungkin diantaranya banyaknya para wisatawan, investor yang magang dagangannya, dan maraknya masyarakat yang akan menggunakan teknologi ramah lingkungan.
Untuk lintasan ny sendiri dikabarkan akan memakan sebagian area monas dari sisi selatan dan utara. Sehingga berbagai kawasan yang akan jadi trek Jakarta e-prix nantinya akan diaspal mulus sesuai standar lomba yang berlaku. Dikabarkan kompas.com lintasan formula E bakal menempuh jarak 2,6 KM dengan 12 tikungan.
Dicanagkan, pagelaran balap Formula E bakal gelontorkan dana sebesar 1,16 triliun. Anggaran yang besar ini tidak hanya digunakan satu kali episode, namun 5 episode, kata Husein Abdullah, mantan Jubir Presiden Jusuf Kala. Tak tanggung memang dengan dana sebesar itu membuat sebagian kalangan mengernyitkan dahi.
Ajang perlombaan ini dijadwalkan akan terlaksana pada 6 Juni 2020 mendatang.
Walau kabar hangat terus melanda berbagai media terkait Jakarta sebagai tuan rumah pagelaran agung ini, dilansir dari kompas.com Federasi Otomotif Internasional (FIA) masih berdiskusi terkait jakrtas sebagai tuan rumahnya.
Semoga saja FIA dapat memberi keputusan secepatnya, karena ajang ini bukan perlombaan main-main dan akan menghabiskan dana yang tak tanggung-tanggung. Penulis berharap dengan adanya pagelaran Formule E ini Jakarta semakin jaya.
