Para mahasiswa menyimpulkan bahwa masalah anak jalanan tidak bisa diselesaikan hanya dengan kebijakan atau penertiban. Diperlukan sinergi antara keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintah. Anak jalanan harus dipandang sebagai individu yang memiliki potensi dan hak untuk tumbuh dengan layak.
"Kami belajar bahwa anak-anak jalanan bukan sekadar objek belas kasihan, tapi cermin dari sistem sosial yang harus kita perbaiki bersama," ujar salah satu mahasiswa.
Sebagai penutup, hasil observasi para mahasiswa akan diserahkan dalam bentuk modul dan poster edukatif pada 13 Oktober 2025. Mereka berharap karya tersebut dapat menjadi bahan edukasi dan inspirasi bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap isu anak jalanan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI