Solusi dari Limbah Masker yang Menumpuk, Mahasiswa KKN Tematik UPI Mendaur Ulang Limbah Masker Menjadi Pot Tanaman

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan pengabdian atau pemberdayaan kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. Terhitung mulai dari Senin (11/07/2022), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengirimkan sekitar 7.000 mahasiswa untuk melakukan kegiatan KKN Tematik yang berlandaskan SDG’s (Sustainable Development Goals). Kegiatan KKN Tematik UPI 2022 ini tersebar di berbagai wilayah domisili para mahasiswa yang telah dikelompokkan.

Salah satu kelompok terbatas bagian dari kelompok 51 KKN Tematik UPI 2022 melakukan kegiatan KKN di RW 03 Kelurahan Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung. Kelompok terbatatas 51 ini beranggotakan 6 orang anggota diantaranya Yaris, Qisti, Vika, Rusyda, Shella, dan Raena. Pelaksanaan kegiatan KKN yang dilakukan oleh kelompok 51 mengacu pada SDG’s No.11 yaitu Kawasan Desa Aman dan Nyaman sebagai tema kegiatan.

Terdapat beberapa fokus kegiatan yang dilakukan oleh kelompok terbatas 51 ini untuk mencapai kawasan desa aman dan nyaman di RW 03 Kelurahan Babakan Ciamis, diantaranya terdapat pengolahan sampah dan penanganan sampah keluarga, pemanfaatan ruang terbuka hijau perkotaan, dan keanekaragaman hayati kota. Dari beberapa fokus kegiatan tersebut, maka terbentuklah beberapa program kerja yang direalisasikan di RW 03 Kelurahan Babakan Ciamis setelah mengetahui potensi wilayah tersebut.  

Program kerja yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Tematik UPI kelompok terbatas 51 ini diantaranya membuat Aquaponik sekaligus pembibitan tanaman baru yang disimpan di Buruan Sae RW 03, pembuatan tempat sampah khusus pembuangan limbah masker, pembuatan pot tanaman dari daur ulang limbah masker, pemanfaatan sampah plastik, dan sosialisasi kepada warga RW 03 Kelurahan Babakan Ciamis mengenai tata cara pembuangan limbah masker dengan tepat dan memberikan pengetahuan mengenai cara pembuatan pot tanaman dari daur ulang limbah masker.

Pembuatan Aquaponik, pot daur ulang limbah masker, tempat sampah khusus masker, dan sosialisasi pembuangan limbah masker. Sumber: dokumentasi pribadi

Dari beberapa program kerja tersebut, terdapat salah satu program kerja yang dilakukan oleh kelompok terbatas 51 ini sebagai salah satu solusi dari permasalahan limbah masker yang menumpuk yaitu pembuatan pot tanaman dari daur ulang limbah masker. Seperti yang telah kita ketahui, pandemi covid-19 membuat kita harus menggunakan masker setiap harinya sebagai upaya pencegahan penularan virus covid-19. Terlebih lagi mayoritas masyarakat menggunakan masker sekali pakai. Akibatnya, limbah masker menjadi sampah yang menumpuk di TPA dan berpotensi untuk mencemari lingkungan.

Berangkat dari permasalahan limbah masker yang menumpuk, maka mahasiswa KKN UPI mendaur ulang limbah masker menjadi pot tanaman sebagai upaya mengurangi limbah masker. Kemudian pot tanaman tersebut akan disimpan di Buruan Sae RW 03 sebagai wadah tanaman baru untuk menambah keanekaragaman hayati kota di RW 03 Kelurahan Babakan Ciamis. Tentunya program kerja ini sangat ramah lingkungan karena selain dari mengurangi jumlah sampah masker, juga menambah keanekaragaman hayati perkotaan.
Pembuatan pot dari limbah masker ini mulai dilaksanakan pada Senin (01/08/2022). Tentunya dalam pembuatan pot tanaman ini, harus dipastikan bahwa masker yang digunakan bukan masker bekas pasien covid-19 dan penyakit lainnya, mengingat limbah masker termasuk kedalam sampah B3 atau sampah infeksius. Untuk membuat pot tanaman ini, bahan dan alat yang dibutuhkan pun mudah didapatkan, diantaranya masker bekas, semen putih, gelas plastik ukuran sedang dan kecil sebagai cetakan, air, gunting, alat pengaduk, dan disinfektan atau cairan pemutih.

Setelah menyiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan, pertama-tama masker harus didesinfeksi terlebih dahulu menggunakan disinfektan atau cairan pemutih untuk membunuh kuman dan virus yang menempel pada masker. Setelah dilakukan desinfeksi, maka hancurkan masker menjadi potongan-potongan yang kecil, kemudian potongan masker dimasukkan ke dalam gelas plastik ukuran sedang, kemudian larutkan masker dengan campuran air dan semen putih untuk membuat adonan pot. Setelah semua bahan tercampur, aduk-aduk adonan pot hingga mengental. Setelah itu, masukan gelas plastik ukuran kecil ke dalamnya untuk mencetak adonan tersebut agar berbentuk pot tanaman. Kemudian, jemur adonan pot tersebut hingga kering dan mengeras. Setelah adonan pot kering, maka lepaskanlah gelas plastik yang dijadikan cetakannya. Maka, pot sudah jadi dan siap digunakan. Pot yang sudah jadi ini dapat dihias sesuka hati dengan menggunakan cat untuk diwarnai.

Proses penjemuran adonan pot. Sumber: dokumentasi pribadi

Pot tanaman dari daur ulang limbah masker yang telah dihias. Sumber: dokumentasi pribadi

Setelah membuat pot daur ulang limbah masker yang disimpan di wilayah Buruan Sae RW 03, tidak lupa para mahasiswa kelompok terbatas 51 KKN UPI ini memberikan pengetahuan serta tata cara pembuatan pot daur ulang tersebut lewat sosialisasi yang dihadiri oleh warga RW 03 Kelurahan Babakan Ciamis pada Sabtu (06/08/2022). Pada kegiatan sosialisasi tersebut, ditayangkan video berdurasi 3 menit yang berisikan langkah-langkah lengkap serta penjelasan rinci mengenai pembuatan limbah pot tanaman daur ulang limbah masker.

Sosialisasi pembuangan limbah masker dan penayangan video tutorial pembuatan pot tanaman daur ulang limbah masker. Sumber: dokumentasi pribadi

Saat berlangsungnya sosialisasi yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN Tematik UPI, terlihat antusiasme dari para warga RW 03 Kelurahan Babakan Ciamis dengan memberikan beberapa pertanyaan terkait pemanfaatan limbah masker menjadi pot tanaman ini. Banyak diantaranya yang setuju bahwa pembuatan pot dari daur ulang limbah masker merupakan kegiatan produktif yang bernilai ekonomis karena dari limbah masker yang menumpuk dapat dijadikan barang yang berguna dan bahkan bernilai seni.