Mohon tunggu...
Qisthi Amalia Hakim
Qisthi Amalia Hakim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Qisthi Amalia Hakim

Tulislah apa yang harus kamu tulis:)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kontribusi Mahasiswa dalam Membantu Pembelajaran pada Masa Pandemi di SDN Kosambibatu III Melalui Program Kampus Mengajar

28 September 2021   06:30 Diperbarui: 28 September 2021   13:32 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nadiem Anwar Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) telah membuat program Kampus Mengajar Angkatan 1 Tahun 2021 yang merupakan bagian dari program Kampus Merdeka. Diadakannya program Kampus Mengajar ini memiliki tujuan yang pertama yaitu untuk menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi. Kemudian, tujuan yang kedua yaitu untuk membantu pembelajaran di masa pandemi, terutama untuk SD di daerah 3T (Tertinggal, Terluar, dan Terdepan).

Sebanyak 28 ribu mahasiswa yang mendaftar, hanya kurang lebih 14 ribu mahasiswa yang diterima dalam mengikuti kegiatan program Kampus Mengajar Angkatan 1 Tahun 2021. Lalu, sebanyak enam mahasiswa dari berbagai universitas telah mengikuti program Kampus Mengajar dan melakukan pengabdian selama tiga bulan di Sekolah Dasar (SD) yang telah ditugaskan. Ke enam mahasiswa tersebut berasal dari Universitas Singaperbangsa Karawang, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas Pendidikan Indonesia.

Qisthi Amalia Hakim mahasiswa Prodi Ilmu Pendidikan Agama Islam Universitas Pendidikan Indonesia bersama lima rekannya yang lain diantaranya yaitu Gegana, Lora, Nia, Pebie, dan Dian telah ditempatkan dalam program Kampus Mengajar di SDN Kosambibatu III, Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang.

dokpri
dokpri

SDN Kosambibatu III merupakan sekolah yang memiliki akreditasi C. Gaya mengajar yang dapat dilakukan dengan maksimal di sekolah tersebut yaitu apabila tatap muka langsung dengan siswa. Oleh karena itu, Kompetensi Guru dalam memberikan pembelajaran daring menggunakan media-media teknologi kurang dikuasai.  Guru masih belum tahu aplikasi apa saja yang dapat digunakan untuk melakukan pembelajaran daring, dan bagaimana cara menggunakannya. Selain itu juga latar belakang siswa yang berbeda- beda, relatif berada pada keadaan ekonomi yang menengah ke bawah, sehingga itupun menjadi hambatan bagi pelaksanaan pembelajaran daring yang memerlukan biaya untuk mengakses jaringan internet, atau sekedar memiliki ponsel.

Sistem pembelajaran yang dilakukan di SDN Kosambibatu III yaitu secara luar jaringan (luring), dalam jaringan (daring), dan secara tatap muka. Untuk pembelajaran secara luring yaitu dengan mendatangi rumah walikelas untuk meminta tugas yang harus dikerjakan. Sedangkan, pembelajaran secara tatap muka dalam seminggu hanya dilaksanakan sebanyak dua kali. Pembelajaran yang diberikan pun lebih mengutamakan kepada literasi dan numerasi.

Kegiatan Kampus Mengajar ini menjadi bukti pengabdian nyata dalam membantu peningkatan mutu pendidikan pada masa pandemi covid-19 dengan mengubah tantangan menjadi sebuah harapan yang dilakukan oleh mahasiswa ketika terjun langsung ke lapangan. Tentunya kegiatan tersebut memiliki keselarasan dengan visi LPPM UPI yakni membangun penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pada tataran nasional dan internasional yang berorientasi pada kepentingan bangsa dan kesejahteraan masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun