Mohon tunggu...
Qatrun Nada
Qatrun Nada Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya adalah salah satu mahasiswa di perguruan tinggi negeri di Indonesia. Saya mempunya minat dalam bidang kimia dan industri. Topik dan konten favorit saya adalah yang berhubungan dengan cerita fiksi, traveling, kuliner, dan chemistry.

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Sehat

Cegah Kecanduan Merokok Sejak Dini, Mahasiswa KKN TIM II Undip Lakukan Sosialisasi Kandungan Berbahaya dalam Rokok

10 Agustus 2022   20:14 Diperbarui: 11 Agustus 2022   06:39 1319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dokpri
dokpri

Bojong, Kabupaten Tegal (10/08/2022) -- Dewasa ini, kebiasaan mengonsumsi rokok tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa namun juga oleh anak-anak. Berdasarkan data dari Global Youth Tobacco Survey tahun 2019 disebutkan bahwa pada tahun 2019 sebanyak 19,2% pelajar berusia 13-15 tahun di Indonesia menghisap rokok, dan jumlah ini terus meningkat sejak 5 tahun terakhir. 

Hal ini sama seperti fenomena yang terlihat di Desa Lengkong dimana banyak anak-anak di bawah umur namun sudah mulai mengonsumsi rokok. Mereka biasanya membeli rokok eceran di warung-warung terdekat dan langsung dikonsumsi sembari bermain game online atau berkumpul bersama teman. 

Tentunya, ini bukan merupakan hal yang baik jika terus dibiarkan mengingat dampak dari merokok yang tidak sepele terlebih bagi anak-anak. Oleh karena itu, mahasiswa KKN TIM II Undip melakukan sosialisasi kandungan berbahaya dalam rokok sebagai salah satu upaya pencegahan kecanduan merokok sejak usia dini.

Rokok merupakan lintingan atau gulungan tembakau yang dibungkus dengan kertas, daun, atau kulit jagung yang berukuran sebesar kelingking dengan panjang 8-10 cm. Rokok dikonsumsi dengan cara membakar salah satu ujungnya kemudian dihisap. 

Dalam rokok terkandung 4000 bahan kimia berbahaya, 400 diantaranya beracun dan 40 diantaranya dapat berakumulasi dalam tubuh sehingga dapat menyebabkan kanker. 

Orang yang merokok dibedakan berdasarkan 2 kategori yaitu perokok aktif dan perokok pasif. Perokok aktif merupakan orang yang dengan sengaja membakar rokok dan menghisapnya. Sedangkan perokok pasif merupakan seseorang atau sekelompok orang yang terpapar asap rokok orang lain.

dokpri
dokpri

Pada sosialisasi yang dilaksanakan tanggal 27 Juli 2022 di SDN Lengkong 2 dengan target siswa-siswi kelas 6, mahasiswa bertanya terlebih dahulu kepada para siswa apakah mereka pernah merokok? Dan apa alasan mereka mengonsumsi rokok? Rata-rata jawaban yang didapatkan yaitu alasan mereka merokok karena rasa penasaran, coba-coba, ikut-ikutan teman, agar terlihat keren, dan meniru kebiasaan orang tua. 

Selanjutnya, dijelaskan beberapa kandungan yang paling berbahaya dalam sebatang rokok, seperti nikotin yang menyebabkan adiksi (kecanduan) jika dikonsumsi terus-menerus, zat ini juga seringkali terdapat dalam racun serangga. 

Selain itu juga terdapat tar yang merupakan zat penyebab kanker, hidrogen sianida (racun tikus, ammonia (pembersih lantai), aseton (pembersih cat), methanol (bahan bakar roket), naftalen (kapur barus), dan karbon monoksida (gas dari knalpot).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Indonesia Sehat Selengkapnya
Lihat Indonesia Sehat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun