Mohon tunggu...
Qatrunada Arista
Qatrunada Arista Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi Hubungan Internasional Semester 5

What Else -_-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebijakan Donald Trump Terkait Imigran Meksiko

30 September 2022   20:00 Diperbarui: 30 September 2022   20:05 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Negara Meksiko adalah negara yang terletak di ujung utara Amerika Latin yang tepatnya terletak di sebelah selatan Amerika Serikat. Selain itu, Meksiko berbatasan langsung dengan wilayah Amerika Serikat. Adapun perbatasan antara kedua negara tersebut sepanjang 2.000 mil dari ujung California hingga Texas. 

Oleh sebab itu, Meksiko menjadi negara tetangga yang berdekatan dengan Amerika Serikat. (Andani, Tiya. Alasan Pemerintah Amerika Serikat Donald Trump Menerapkan Kebijakan Kontroversial Terhadap Meksiko Melalui Pembangunan Tembok Dan Pembatasan Imigran Ilegal (2016-2020). Research Paper, Hal. 2

Fakta yang kita tahu selain jarak antara Amerika Serikat yang dekat dengan Meksiko adalah bahwasanya kedua negara besar ini saling menjalin beberapa hubungan bilateral, baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, keamanan, pengendalian narkoba, migrasi dan juga perdagangan. 

Dalam hal kerjasama bidang ekonomi, salah satunya adalah perjanjian perdagangan bebas Amerika Utara (NAFTA) tahun 1994. (Office of The United State Trade Representative. North American Free Trade Agreement (NAFTA). https://ustr.gov/trade-agreements/free-trade-agreements/north-american-free-trade-agreement-nafta)

Meskipun demikian pada faktanya Amerika dan Meksiko memiliki masalah diantaranya adalah perbatasan negaranya. Karena perbatasan dari kedua negara yang saling berdekatan, maka imigran illegal dan perdagangan narkoba menjadi penyebab masalah di perbatasan antara Amerika dan Meksiko. (US Embassy and Consulate in Mexico. US-Mexico Relation : Policy & History. https://mx.usembassy.gov/our-relationship/policy-history/. 

Untuk mengatasi permasalahan ini, maka Donald Trump pun membangun tembok di perbatasan Amerika Serikat dan juga Meksiko. Akan tetapi, karena banyaknya dana yang dikeluarkan dalam proses pembangunan itu, maka timbullah kelompok pro dan kontra antara anggota kongres dan Donald Trump. Dengan banyaknya anggota kongres yang menolak kebijakan itu, Donald Trump tetap mempunyai rencana tersendiri yaitu mengancam akan menyatakan darurat nasional sebagai cara alternative untuk membangun dinding perbatasan. Maksud dari darurat nasional itu sendiri adalah pemberian akses kekuatan khusus kepada presiden agar dapat melancarkan aksi politiknya. 

Namun, karena kegigihan yang dimiliki oleh Donald Trump, akhirnya kebijakan itupun disetujui oleh partai republic. (Andani, Tiya. Alasan Pemerintah Amerika Serikat Donald Trump Menerapkan Kebijakan Kontroversial Terhadap Meksiko Melalui Pembangunan Tembok Dan Pembatasan Imigran Ilegal (2016-2020). Research Paper, Hal. 3).

Adapun alasan Donald Trump mempermasalahkan adanya imigran dari Meksiko yang memasuki wilayah Amerika secara illegal sampai mengeluarkan kebijakan pembatasan dan pelarangan imigran adalah karena kehadiran kaum imigran ke Amerika Serikat dianggap membawa masalah bagi negara dan warga Amerika Serikat itu sendiri. 

Selain itu, kaum imigran yang datang ke Amerika dinilai sebagai pengganggu yang kedepannya dapat mengambil alih lapangan pekerjaan yang tersedia di Amerika Serikat. (Taufik dan Sundari Ayu Pratiwi. 2021. American First: Kebijakan Donald Trump Dalam Pembatasan Kaum Imigran Ke Amerika Serikat. Journal of International Studies, Vol.6, No.1. Hal. 223).

Selanjutnya adalah perdagangan narkoba yang diduga diedarkan oleh imigran illegal. Perdagangan narkoba pada umumnya sering disalah gunakan oleh masyarakat, sehingga hal tersebut menjadi ancaman bagi Amerika karena sangat merugikan moral masyarakat yang bisa berdampak pada keamanan negara. Maka dari itu imigran illegal dan perdagangan narkoba menjadi fokus pemerintah Amerika Serikat untuk menciptakan keamanan suatu negara.

Kebijakan yang dibuat oleh Donald Trump ini dinilai diskriminatif karena melarang tujuh negara yang mayoritasnya muslim untuk memasuki wilyah Amerika Serikat. Tujuh negara islam itu diantaranya adalah Libya, Yaman, Irak, Iran, Somalia, Suriah dan Sudan. Kebijakan itu sendiri juga memiliki dampak yaitu penurunan jumlah kunjungan wisatawan ke Amerika Serikat. (Taufik dan Sundari Ayu Pratiwi. 2021. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun