Mohon tunggu...
Qanita Zulkarnain
Qanita Zulkarnain Mohon Tunggu... Lainnya - Magister Psikologi

Psychology Undergraduate and Psychometrics Graduate.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Psikolog VS Psikiater VS Konselor VS Guru Agama VS Guru Spiritual VS Teman/Pasangan/Keluarga

29 Juli 2023   07:00 Diperbarui: 29 Juli 2023   07:07 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by cottonbro studio on Pexels

Sebelumnya, pertama-tama, mohon maaf karena judul artikel yang serakah karena semua profesi yang akan dibahas dijejal untuk muat sebagai judul.

Jadi, sesuai dengan judul, artikel ini akan membahas peran masing-masing profesi yang disebut dalam judul dalam ranah kesehatan mental.

Lanskap kesehatan dan dukungan mental dapat beragam, dengan berbagai profesional dan sumber daya yang tersedia untuk membantu individu memenuhi kebutuhan emosional dan psikologis mereka.

Langsung saja, mari kita lihat dan bandingkan peran dan perbedaan antara psikiater, psikolog, konselor, life coach, guru agama/spiritual, dan orang terpercaya:

Psikiater

Seorang psikiater adalah seorang dokter medis yang berspesialisasi dalam kesehatan mental. Untuk menjadi seorang psikiater atau dokter jiwa, seseorang harus menamatkan pendidikan sebagai Sarjana Kedokteran (S.Ked) lalu mengambil pendidikan profesi sebagai dokter (dr.) dan melanjutkan pendidikan dokter spesialisasi kejiwaan (Sp. Kj). Mereka dapat mendiagnosis dan mengobati gangguan jiwa, tetapi biasanya berfokus pada pemberian intervensi medis seperti meresepkan obat. Psikiater dilatih untuk memahami aspek fisiologis dari kondisi kesehatan mental dan dapat bekerja sama dengan psikolog atau konselor untuk memberikan perawatan yang komprehensif.

Psikolog

Seorang psikolog adalah seorang profesional kesehatan mental yang memiliki gelar lanjutan dalam psikologi. Di Indonesia, untuk menjadi seorang psikolog, seseorang harus menamatkan pendidikan sebagai Sarjana Psikologi (S. Psi) dan Magister Profesi Psikologi (M. Psi. Psikolog) lalu dinyatakan lulus uji kompetensi sebagai psikolog oleh HIMPSI dan memiliki Surat Izin Psikolog (SIP) dan Surat Izin Praktik Psikologi (SIPP). Psikolog dididik dan dilatih untuk mendiagnosis dan mengobati berbagai masalah emosi dan perilaku melalui berbagai teknik terapi. Psikolog melakukan penilaian, memberikan konseling dan psikoterapi, dan fokus pada pemahaman perilaku manusia dan proses mental.

Berbeda dengan psikiater, psikolog tidak boleh meresepkan obat-obatan. Jika klien membutuhkan bantuan obat-obatan medis, maka psikolog dapat merujuk klien ke psikiater. Selain itu, dengan demikian, tidak seperti psikiater yang berfokus pada pendekatan fisiologis dan penanganan dengan meresepkan obat-obatan, pendekatan psikolog berfokus pada perubahan perilaku klien dengan berbagai teknik terapi.

Konselor

Konselor umumnya memiliki gelar master dalam bidang konseling atau bidang terkait. Di Indonesia, ada banyak konselor dari beragam latar belakang pendidikan formal, dan saya rasa cukup acak. Mulai dari yang berlatar belakang sarjana psikologi yang tidak melanjutkan pendidikan profesi, sampai yang berlatar belakang sarjana ekonomi dan sebagainya. Meskipun demikian, biasanya mereka mendalami ilmu kesehatan mental melalui pendidikan non-formal seperti lokakarya, semester pendek atau short courses, pelatihan intensif, dan sebagainya. 

Konselor memberikan dukungan terapeutik dan layanan konseling kepada individu, pasangan, keluarga, atau kelompok yang berurusan dengan berbagai masalah emosional dan psikologis. 

Konselor umumnya menggunakan teknik berbasis empiris lainnya untuk membantu klien mengatasi tantangan dan meningkatkan kesejahteraan mental mereka, namun tidak terbatas di situ saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun