Mohon tunggu...
Qanaah infithaarkhusyu
Qanaah infithaarkhusyu Mohon Tunggu... Lainnya - BE POSITIVE

Thankyou for your attentions!

Selanjutnya

Tutup

Money

Maraknya Pelaku UMKM di Masa Pandemi dalam Memasarkan Produk Usahanya di Media Sosial

13 Agustus 2020   19:20 Diperbarui: 13 Agustus 2020   19:29 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Seperti yang kita semua ketahui, bahwasannya situasi di seluruh dunia sedang tidak baik-baik saja. dikarenakan terdapat suatu pandemi pada awal tahun 2020 hingga sampai sekarang ini. Munculnya pandemi yang dinamakan COVID-19 sangat mempengaruhi kondisi ekonomi di setiap negara, terutama kondisi ekonomi di negara Indonesia. Negara indonesia sangat mengalami kesulitan di bidang perekonomian. Lantas, terdapat beberapa tindakan yang sangat merugikan para pekerja yang disebabkan oleh COVID-19 tersebut, salah satunya tingkat pengangguran di Indonesia naik secara drastis dikarenakan perusahaan-perusahaan swasta mem-PHK sebagian pekerjanya dikarenakan tidak memiliki dana untuk membayar gaji karyawan.

Dengan adanya kebijakan perusahaan mem-PHK para karyawan, masyarakat di Indonesia sangat mengalami kesulitan untuk bertahan hidup di masa pandemi seperti ini. sebagian masyarakat ada yang bertahan hidup dengan cara membangun suatu usaha kecil-kecilan demi sesuap nasi setiap harinya. ada sebagian masyarakat yang berjualan dengan material apapun yang bisa dijual di lapak online. Menurut tanggapan saya, seharusnya pemerintah mendukung penuh daripada ide ide masyarakat yang mendadak booming di saat seperti ini. 

Bermulai dari Awal bulan Mei, Sosial media menjadi salah satu tempat untuk membuka lapak dan menjadi unsur utama dalam menjalankan bisnis baru di masa pandemi seperti ini. Pelaku UMKM berjualan di Sosial Media bukan hanya menjual 1 macam produk saja, "...apa yang bisa dijual akan dijual" pinta salah satu Pelaku UMKM. Justru kalangan usia yang berjualan di Sosial Media 80% adalah anak muda dan lebih tepatnya masih ber status Mahasiswa. 

Pergerakan memulai bisnis pada awal bulan Mei ini melaju sangat pesat hingga bulan Juli. Seperti saya sendiri, saya menjual masakan yang saya masak sendiri setiap harinya dan di pasarkan melalui Sosial Media terutama Instagram. Awalnya cuma keisengan semata, tetapi melihat semakin banyaknya permintaan yang datang, saya semakin menggiatkan Usaha yang baru saya mulai ini. Hitung-hitung menambah kegiatan di masa pandemi.. saya memiliki argumen tersendiri atas dasar berjualan di sosial media jauh lebih menguntugkan dan hemat biaya, karna tidak membayar pajak. apalagi yang berjualan makanan dan minuman, sudah pasti keuntungan yang di dapat 100%.

Thats why people choose to sell their product in social media, yang terpenting sih meninggikan tingkat promosi ke teman-teman. saling sharinglah.. intinya we should keep moving on, walau di masa pandemi seperti ini, apresiasikan aja bakat bakat kita. Karna yang muda harus Berkarya!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun