Mohon tunggu...
Putri Wulandari
Putri Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - random

putriwulandari22022000@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Artikel Utama

Hagwon, Bimbel Penuh Privilege di Drama Korea "Crash Course in Romance"

1 Februari 2023   18:00 Diperbarui: 3 Februari 2023   00:02 2129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chi Yeol si guru matematika paling populer (sumber: tvN)

yaja time study (sumber: NPR)
yaja time study (sumber: NPR)

Sudah bisa dipastikan bahwa siswa akan pulang semakin larut. 

Di saat para siswa bergelut dengan berbagai materi hingga larut, orang tua biasanya akan menunggu mereka di depan gedung bimbel dengan sabar. Bahkan mereka mampu menunggu hingga jam 10 malam. Apabila berkecukupan, para orang tua akan menjemput mereka dengan mobil yang akan membawa mereka pulang dengan aman. Namun, bagaimana dengan siswa biasa?

Mereka biasanya naik bus untuk pulang ke rumah. Mereka biasanya juga harus berjalan kaki menuju rumah mereka. Para orang tua jelas memiliki kekhawatiran kepada anak mereka yang pulang belajar di waktu yang larut. 

Biaya yang makin tinggi

Well, jumlah anak sekolah yang mengikuti bimbel di Korea Selatan sangatlah banyak. 

Menurut Biro Statistik Korea Selatan, hampir tiga perempat anak sekolah mengambil kelas di tempat les privat swasta pada tahun 2019. 


Biaya yang orang tua keluarkan untuk bimbel juga tidak main, main. Menurut data dari Kementerian Pendidikan Korea Selatan di tahun 2016, sekitar 14,4% keluarga menghabiskan 500.000 Won (sekitar Rp 6 juta) untuk hagwon per bulan. 

Hal ini didukung dengan keterangan dari OECD (Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi), pengeluaran rata-rata untuk pendidikan swasta alias les privat ini per anaknya di Korea Selatan, jauh lebih tinggi dibanding dengan di negara Asia lainnya.

Karena biaya ini pula, muncul kesenjangan antar siswa. Siswa kaya akan dengan mudah masuk ke hagwon yang favorit, sedangkan siswa biasa yang tidak mampu untuk membiayai hagwon harus belajar mati-matian sendiri.

Persaingan dengan lembaga formal

Percaya tidak percaya, hagwon bersaing ketat dengan lembaga formal di Korea Selatan. Mungkin banyak yang melihat berbagai iklan bimbel 'Jaminan Masuk Perguruan Tinggi .........' atau 'Bisa Bahasa Inggris dalam 1 Bulan Bersama Bimbel .......'. Hagwon adalah versi yang lebih ekstra. Banyak hagwon yang menawarkan berbagai layanan dan jaminan agar anak bisa masuk ke perguruan tinggi yang bergengsi disana. 

Selain memberikan berbagai jaminan, berbagai hagwon juga memberikan pelajaran yang juga ekstra. dengan RPP dan materi yang disusun sendiri, mereka bisa memberikan pembelajaran yang lebih dari jenjang sekolah yang mereka ajar. Bahkan, untuk beberapa bimbel kelas privat juga memberikan layanan konsultasi dengan psikiater, ahli gizi, dan berbagai tutor untuk satu anak. Semua dilakukan agar anak bisa belajar dengan lebih efektif. Tentunya dengan biaya yang tidak sedikit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun