Mohon tunggu...
Putri Wulandari
Putri Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - random

putriwulandari22022000@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Public Figure dan Cancel Culture: Satu Paket Risiko

25 Oktober 2022   18:00 Diperbarui: 29 Oktober 2022   18:00 908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi cancel culture. (sumber: pixabay.com/viarami)

Beberapa pekan lalu, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan kabar tidak mengenakkan dari jagat hiburan. Salah satu pasangan artis muda dikabarkan terlibat kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). 

Sang suami berinisial RB dilaporkan oleh sang istri berinisial LK  ke Polda Metro Jaya karena telah melakukan tindak KDRT. 

Hal ini berawal dari LK yang mengetahui suaminya telah berselingkuh. Sang istri kemudian meminta agar dipulangkan ke rumah orang tuanya. 

Namun, permintaan ini malah menyulut emosi RB hingga terjadilah KDRT. RB kemudian mencekik dan membanting LK ke kasur. Ia juga menarik LK dan membantingnya ke lantai kamar mandi.

ilustrasi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) voi.id
ilustrasi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) voi.id

Usai mendapatkan perlakuan yang sangat tidak mengenakkan dari suaminya, LK lalu melaporkan tidakan tersebut beserta hasil visum dari rumah sakit.

Setelah laporan KDRT ini viral, masa lalu RB banyak dikuak oleh berbagai pihak. Banyak yang mengungkapkan masa lalu RB yang dianggap tidak baik dan tidak sebanding dengan LK. Kabar negatif tentang RB terus berseliweran yang diikuti dengan reaksi negatif dari banyak pihak. 

Reaksi negatif pertama berasal dari netizen. Akun media sosial milik RB dihujani komentar negatif. Jumlah pengikutnya juga turun drastis. 

Reaksi negatif lain berasal dari dunia hiburan dan stasiun TV nasional. banyak artis yang memberikan kata-kata dukungan untuk LK dan sangat menyayangkan perilaku RB. 

Tidak hanya itu saja, salah satu stasiun TV memutuskan untuk mengeluarkan RB dari suatu program, penundaan pemberian penghargaan kepada pasangan tersebut, hingga aksi boikot pun dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun